Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tidak Sesuai Harapan

[Artikel 15#, kategori Lucu] Saya pikir akan mendapatkan kejutan tahun baru ini. Apalagi kotak kayu yang sangat besar dari biasanya yang saya dapatkan. Membayangkan perasaan saat membawanya ke kamar itu seperti anak kecil yang berhasil membeli permen yang diinginkan. Tapi setelah dibuka?

Tanggal 22 Desember 2020, malam yang sunyi terdengar suara hape yang sengaja ditaruh di dekat kepala. Pesan masuk dari seseorang yang saya kenal dan pernah bertemu di Lawang Sewu saat ada kegiatan liputan Indosat.

Bermaksud mengirimkan sesuatu untuk tahun baru, saya pikir itu mengejutkan karena diminta alamat rumah. Sekelas provider yang mengirimkan, siapa tidak tergiur coba. Apakah seperti parsel? Entahlah.

Kotak kayu di dekat pintu

Seminggu berlalu. Setelah menemani keluarga jalan-jalan seperti biasa, saya yang sedikit lelah sangat terkejut ada paket atau kotak kayu dekat pintu. Wow besar, apakah ini laptop? Ada nama saya pula.

Tak butuh waktu lama untuk segera membawanya ke kamar dan langsung mencari palu untuk membukanya. Perasaan bahagia benar-benar menyelimuti saat itu. Alhamdulillah...ada yang memberi.

Karena kotak kayunya besar, harapan untuk mendapatkan laptop harus saya singkirkan. Ini bukan dari ASUS Indonesia, tidak mungkin tentunya.

Saya terus menebak-nebak dan berharap setidaknya adalah kue kering atau toples dan kaleng yang berisi produk-produk yang berhubungan dengan makanan dan brand. Hape, ah bukan-bukan. Tepis saya membuang jauh-jauh harapan di kepala.

Kucewa

Hahahaha... ini memang benar-benar kejutan sih. Segede gaban gini kotak kayunya sudah membuat degdegan, bagaimana isinya. Setelah merobek-robek kardus di dalamnya yang terus mengecil, saya langsung shok.

Eh...mendadak mulut saya berteriak ala komik manhua. Apaan ini? Ada kaca pembesar, alat cungkil, dan terakhir kotak seperti akuarium dengan bentuk segitga bagian atasnya.

Saat membaca petunjuknya dari kertas buram, ini sih tanaman. Lalu apa sebenarnya maksudnya??? Saya masih bingung sebelum membuka keseluruhan kotak akuarium tersebut.

Astaga, ini disuruh nanam gitu maksudnya?? Suruh buat tanaman seperti main puzzle. Mengikuti intruksi dan membuatnya hidup (tanamannya).

Saya malah tertawa sendiri. Semua harapan saya langsung jatuh. Apa-apaan ini. Saya benar-benar tidak menyukai kiriman kali ini. Apalagi saya tidak suka merawat tanaman, selain memotong rumput di belakang rumah.





Saya mengerti maksudnya baik, termasuk tujuan dari pemberiannya. Hanya saja, harapan tentang kotak kayu yang selama ini dari ASUS juga lah yang membuat saya berharap terlalu tinggi. Haha.. ada-ada saja. Andai saya bisa buat video prank, mungkin akan dapat penghargaan.

..

Entahlah, apa yang dikirimkan si mbak atau perusahaan untuk awak media (dotsemarang masuk media dalam daftar mereka). Meski begitu saya tetap menghargai apa yang dikirimkan kepada saya. Terima kasih untuk kirimannya.

Saya yang terbiasa mendapatkan kiriman berupa kotak kayu dari ASUS terlalu jauh berharap kali ini. Sepertinya kebiasaan ini harus dihapuskan, biar tidak kecewa kalau ada lagi kotak kayu yang datang. 

Ngomong-ngomong soal tanamannya, saya berikan sama penghuni rumah lainnya. Dia berhasil merangkainya menjadi akuarium tanaman dan hidup. Luar biasa.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Piala Usia U-23: Timnas Untuk Pertama Kalinya Kalahkan Korea Selatan