Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Akhirnya Nonton Manchester United Lagi

[Artikel 88#, kategori MU] Hampir setahun tidak menyaksikan pertandingan Manchester United lewat Smartphone (streaming). Tidak ada yang salah dengan tim sebenarnya, hanya saja mood melihat tim bermain yang tidak konsisten membuat suasana tidak nyaman. Mending simpan kuota karena pandemi sangat sulit mendapatkan pemasukan.

Terakhir saya menulis tentang tim pada bulan Juni 2020, setelah itu benar-benar terhenti. Saya benar-benar kehilangan gairah dan pasrah dengan keadaan tim selama menutup tahun 2020.

Seperti terlihat saya adalah fans abal-abal, padahal saya menjadi penggemar tim sejak saat SD. Era David Beckham yang terkenal dengan tendangan pisangnya.

Lolos babak kelima Piala FA

Senin dini hari (25/1/2021) ternyata ada pertandingan antara MU vs Liverpool. Saya bangun seperti biasa dan langsung terjaga dengan membuka smartphone. Ada notif di layar home pertandingan yang terlihat tim masih bermain dengan skor 2-2.

Selain skornya yang menarik, juga karena lawannya adalah Liverpool. Sempat berpikir mengabaikan seperti biasanya. Namun saat membuka Tweetdeck di layar komputer, pertandingan masih belum tuntas ternyata. 

Dan, boom! MU unggul dengan skor 3-2. Ada nama Bruno yang tercatat atas gol tersebut. Tinggal beberapa menit lagi dan saya ingin melihat tim menuntaskan pertandingan.

Tidak perlu menunggu lama untuk membuka situs Bein yang selalu digunakan untuk menonton siaran langsung. Selama ada kuota, nonton di sana yang sekarang kudu pakai VPN, berjalan lancar.

Sambil mengerjakan rutinitas di timeline Twitter, pertandingan terus berjalan. Meski tidak menontonnya secara penuh, tapi bisa melihat kembali secara langsung itu membuat lega.

Tim dipastikan lolos babak kelima piala FA dan membuat Liverpool harus mengakhiri perjalanan mereka hari ini. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh