Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Lolos Ke Final Liga Champions Dengan Dramatis

[Artikel 21#, kategori Real Madrid] Saya akui, saya sempat menyerah melihat pertandingan Real Madrid melawan Manchester City hingga pertengahan babak kedua. Plus, gol Mahrez yang seolah mengatakan sudahlah, cukup di sini saja. Namun apa yang terjadi, ini diluar prediksi. Saya menjadi gilak sendiri.

Kamis dini hari tanggal cantik 5/5/22, pertandingan terus dilanjutkan hingga babak tambahan waktu. Rencana bersepeda yang sudah diniatkan rasanya bisa gagal kalau gini. Ini udah jam 4 dini hari lebih, duh gimana. 

Secara agregat, City menang telak. Menurut saya, tim yang bisa ngalahin Madrid, pasti juara. Menyerahkan kuping lebar ke City mungkin adalah hal terbaik, mengingat mereka memiliki ambisi besar untuk meraih gelar pertama di Eropa.

Ambisi vs Mental

Rodrygo masuk di menit 68 menggantikan Kross. Pemain yang punya keberuntungan luar biasa ini seakan menjadi mata air di gurun pasir. Saya harap ia kembali menjadi kartu AS, pembeda pertandingan.

Dan benar saja, dua golnya dalam beberapa menit membuat pertandingan dilanjutkan hingga babak tambahan waktu. Suasana menggila, timeline Twitter ikut bergemuruh. Saya sampai terus meretweet akun-akun yang turut bahagia.

Ambisi City kali ini terkubur kembali. Dan pemenang adalah mereka yang punya mental kuat untuk tetap bertahan dan tenang dalam menghadapi setiap masalah.

Pinalti

Andil pemain pengganti bukan hanya saja milik Rodrygo. Satu nama diantara nama yang turut ambil bagian adalah Camavinga, pemain yang dianggap masa depan Madrid untuk menggantikan trio MCK (Modric, Casemiro dan Kross).

Yang menarik dari keputusan Ancelotti kali ini adalah mengganti trio MCK. Apakah sudah bisa dilepas, tidak perlu digendong lagi. Di sana, ada Modric yang mungkin punya visi yang bisa mengubah pertandingan.

Dan menit ke-95, Benzema mendadak jatuh di dalam kotak pinalti. Ya, wasit langsung menghukum Manchester City dengan tendangan pinalti.

Golllll..... suasana gemuruh penonton terasa sampai rumah. Dan momen itu adalah bagaimana cara membunuh secara langsung peluang City untuk lolos ke final.

...

Ini adalah pertandingan luar biasa. Madrid kembali melanjutkan pertandingan dengan comeback. PSG, Chelsea dan kini giliran Manchester City. Saya tidak akan melupakan momen penting ini.

Hala Madrid!!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh