Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Liga Champions Leg 1 Babak Perempat Final, Benzema Hattrick di Kandang Chelsea

[Artikel 17#, kategori Real Madrid] Real Madrid bertemu dengan Chelsea yang notabene juara Liga Champions musim 2021. Dan juga klub yang menyingkirkan Benzema dan kawan-kawan pada babak semifinal musim lalu. Namun sekarang sepertinya sebuah balasan, mari kita berpesta sejenak.

Ternyata saya menulis saat Real Madrid tersingkir di babak semifinal saat melawan Chelsea. Itu semacam cerita sambung dari masa lalu ke sekarang. Kali ini Madrid berjumpa kembali, Kamis dini hari kemarin (7/4/22).

Benzema

Rasanya baru kemarin mengelu-elukan nama Benzema yang mencetak 3 gol ke gawang PSG dan membuat Madrid lolos. Kini, nama itu kembali terdengar lebih nyaring. Madrid adalah Benzema.

Karim Benzema yang saat ini berusia 34 tahun kembali menggetarkan gawang dengan 3 golnya. Chelsea bukan saja dibuat tak berdaya, meski tampil dihadapan pendukungnya sendiri, melainkan juga mempertontonkan kekonyolan. 

Entah karena itu panik atau memang keberuntunganya Benzema saja yang selalu bagus, gol ketiga yang diraihnya didapat karena kesalahan kiper dan bek Chelsea.

Permainan yang efektif

Dari sekian kegembiraan karena tim favorit menang adalah bagaimana cara bermain tim yang kali ini lebih menarik dari biasanya. Puasnya sampai keubun-ubun.

Adalah bermain sampai ke belakang, menguasai dan mengontrol permainan. Lalu, mendistribusikan dengan cepat ke depan, seolah serangan balik yang mematikan.

Courtois, sang kiper banyak terlibat kali ini. Satu dua dengan para bek, mengingatkan saya pada skema permainan Barca atau Manchester City yang dilatih Pep. Entah, kesurupan apa pelatih menerapkan permainan seperti itu kali ini.

Yang jelas, saya menyukainya. Meski akhirnya kerja keras yang dibangun berhasil dibobol juga oleh Kai Havertz di menit 40. Apakah strategi ini kembali digunakan pertandingan leg kedua? Sesuai kebutuhan nantinya.

Highlights Pertandingan

Mari melihat lagi gol-gol Benzema yang membuat gairah pendukung selalu membuncah!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile