[Artikel 36#, kategori Internet] Bukan smartphone yang diganti, malah nambah perangkat dan bakar uang. Udah tahu miskin, tetap aja dikeluarin. Mau gimana lagi, demi selancar internet lebih berarti.
Akhirnya keputusan memberi modem Wifi jadi juga. Setelah direkomendasikan teman, mulai eksplore dan akhirnya pilihan jatuh pada modem WiFi merek ZTE Bolt.
Beli di Shopee
Tidak pernah terpikirkan akan sampai juga di titik, di mana menggunakan e-commerce atau situs jual beli untuk membeli barang.
Saya sempat berpikir untuk membeli offline di sekitar rumah. Namun jangan berharap menemukan modem WiFi meski outlet-outlet terlihat lengkap produk gadget dan akseoris.
Cari modem? Jangan cari di toko handphone, tapi toko komputer. Ada pun mungkin masih terbilang mahal untuk kantong orang seperti saya. Melelahkan keliling dekat rumah tanpa hasil.
Pilihannya tak jauh-jauh dari aplikasi sehari-hari yang dipakai. Ya, Shopee. Tinggal klik di kotak pencarian modem WiFi, langsung muncul banyak. Tinggal pilih, dan sesuaikan dengan budget.
Beli versi murah
Karena menyesuaikan kantong, saya memilih harga termurah, yaitu 100 ribuan. Untungnya ada voucher-voucher dan gratis ongkos kirim. Saya tidak jadi ngeluarin sampai 100 ribu rupiah.
Karena belinya versi murah dan kata teman, tidak masalah, barang yang dipesan tidak ada penutup belakang dan baterai. Termasuk colokan.
Ya, hanya batangan modem saja. Untungnya modem terlihat putih bersih dan wangi, eh salah. Dikira iklan pewangi pakaian.
Butuh usaha
Saya pikir mudah setelah akhirnya barang tiba (2 harian). Tinggal masukkan kartu GSM, saya coba IM3, lalu colokan kabel USB dan pencet tombol bulat di tengah.
Tara....tidak bisa nyala saudara-saudara. Panik, seperti biasa. Langsung hubungi penjualnya lewat aplikasi, meski balasnya tidak bisa seketika.
Kebiasaan manusia di era sekarang apa-apa mencari tahu lewat YouTube, saya pun akhirnya pergi ke sana (baca YouTube).
Tidak menemukan jawaban sebenarnya, namun ada inspirasi yang membawa saya kembali memencet tombol modem. Ternyata memang tidak bisa sekali pencet dan tahan lama. Harus beberapa kali dan sedikit bersabar untuk terus mencoba.
Nyala...horeree.. Perasaan seperti menang lotera. Masih belum bisa konek saudara-saudara. Lampu led bar (jaringan) di modem berwarna hijau.
Saat kembali melihat video di YouTube, untuk terhubung, lampu bar harus berwarna biru. Lagi-lagi kesabaran diuji. Puasa pula, pengen rasanya cepat-cepat buka.
Utak-atik, akhirnya lampu berwarna biru. Seketika langsung bisa konek setelah sebelumnya memasukkan password yang tertera di badan modem.
Indah pada waktunya untuk ungkapan ini. Semua perangkat terhubung. Dan ternyata bisa sampai 8 perangkat bila baca beberapa referensi gunakan modem ini.
Ganti kartu
Percobaan pertama berhasil dengan kartu IM3, esok harinya, mendadak saja kembali tidak bisa terhubung karena status lampu led berwarna hijau terus.
Cara-cara sebelumnya sudah dicoba dan nihil hasilnya. Entah karena beruntung atau otak saya saja yang pinter, saya langsung mengganti kartu ke Smartfren.
Tidak butuh lama, modem saat dinyalakan langsung terhubung. Alias lampu indikatornya langsung nyala berwarna biru.
Sepertinya pengaruh kartu dengan kekuatan sinyalnya di sekitar sangat berpengaruh pada kemampuan modem. Ada untungnya punya kartu banyak kalau sudah begini.
...
Permasalahan internet terselesaikan untuk saat ini. Semoga saja modemnya awet dan tidak aneh-aneh. Tinggal Zenfone Max Pro M1 yang baterainya masih nggak baik. Dikit-dikit mati, dan kudu emang diganti.
Tahun 2022 masih panjang, keuangan saya sudah dialihkan ke sini. Katanya mau nabung buat masa depan, ternyata.... ahsudahlah.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar