Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Puasa Hari Pertama, Adaptasi

[Artikel 16#, kategori puasa] Bismillah, tahun ini puasa kudu berkah. Jangan sampai seperti sebelumnya yang selalu putus di tengah-tengah. Puasa hari pertama identik dengan adaptasi, mencari cara gimana semua baik-baik saja.

Tahun 2022, polemik puasa hari pertama masih berbeda. Sebagian sudah menjalankan satu hari sebelumnya, dan saya mengikuti anjuran pemerintah yang memulai puasa hari pertama hari Minggu atau tanggal 3 April 2022.

Mundur 2 tahun ke belakang, ternyata bulan Puasa selalu dilaksanakan bulan April. Apakah tahun depan akan berbeda? Katanya ada tahun kapan di masa depan, puasa akan dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun. Entah kapan, semoga saya selalu panjang umur.

Adaptasi

Puasa datang, itu artinya tidak ada gelas kopi pagi hari. Aktivitas yang dibatasin dan bersepeda yang terpaksa dikurangin. Banyak hal yang harus dipikirkan. 

Apalagi beberapa kegiatan semacam undangan buka puasa silih berganti datang. Tantangan tentunya, semoga saya bisa bertahan.

Tidak sendiri

Meski pemilik rumah tidak datang awal puasa seperti tahun lalu, rumah tidaklah sesepi yang hanya ada saya seorang. Ada orang bawah yang tinggal beberapa hari di sini.

Saya sudah menceritakan di halaman sebelumnya saat menyapa bulan April. Namun kami tidak pernah ketemu saat sahur. Saya tetap makan sendiri seperti hari-hari biasanya.

...

Hari pertama puasa, tempat bukanya di masjid dekat rumah. Entahlah, kenapa kepikiran ke sana. Bukan karena mengejar takjil atau menu buka puasa di sana, saya hanya ingin menaruh semangat saya tinggi-tinggi untuk puasa tahun ini.

Doakan saya puasa full tahun ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh