Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Bermasalah Lagi, Sepertinya sudah Waktunya Ganti Smartphone ?

[Artikel 17#, kategori ASUS] Semakin ke sini saya sadar bahwa saya orangnya tergesa-gesa. Ingin secepatnya menyelesaikan masalah biar tidak berlarut-larut. Saya baru menyadarinya ketika hari ini hape saya kembali bermasalah.

Tidak terasa sudah 4 tahun menggenggam Zenfone Max Pro M1 (2018). Betapa setianya saya terhadap sesuatu dan juga kamu. Sayangnya, waktu juga lah yang membuat perasaan itu akan berlalu.

Teman-teman di grup bloger ASUS pun pada menyarankan saya untuk mengganti handphone. Mereka beranggapan bahwa itu (hp) sudah terlalu lama. Apalagi melihat kondisinya sekarang ini.

Bermasalah lagi

Mereka tidak salah setelah saya curhat tentang kondisi hape yang kembali mati hidup mati hidup. Kesalahan diri saya sendiri sebenarnya yang tak belajar dari sebelumnya. Ya, hapenya kembali digunakan untuk WiFi tethering. Tidak heran, hapenya bermasalah kembali. 

Saya mulai kalut atau khawatir. Apalagi ada layar hitam bila hape mati. Termasuk saat di-restart, kondisinya tetap sama. 

Serba salah

Saya berada diposisi yang sulit ditawar lagi. Berharap hape tetap bisa digunakan untuk WiFi tethering, baterainya nge-drop. Dinyalakan dengan tetap memasang kabel charger, eh mesin hapenya kena. Makanya ada layar hitam seperti di dalam gambar.

Ketika pusing sendiri memikirkan bagaimana aktivitas saya tidak terganggu soal internet, datang kawan yang lebih mengerti soal hape.

Akhirnya keputusan diambil meski harus mengeluarkan isi tabungan yang seharusnya tidak boleh. Perjuangan yang sengaja disimpan, ludes dalam sehari.

Kini, hape saya kembali normal meski saya yakini ini juga tak akan lama. Mau beli hape baru, terganggu soal dana. Mau hemat, terganggu soal koneksi internet.

...

Pelajaran berharga hari ini yang seharusnya sudah menampar saya lebih keras. Jangan gunakan handphone-mu sebagai modem WiFi tethering! Nasibnya bisa seperti saya, baterai ngedrop. Saat bertahan dengan colokan kabel agar baterai tetap awet, malah kena mesin dalamnya.

Menghela nafas.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh