Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Bermasalah Lagi, Sepertinya sudah Waktunya Ganti Smartphone ?

[Artikel 17#, kategori ASUS] Semakin ke sini saya sadar bahwa saya orangnya tergesa-gesa. Ingin secepatnya menyelesaikan masalah biar tidak berlarut-larut. Saya baru menyadarinya ketika hari ini hape saya kembali bermasalah.

Tidak terasa sudah 4 tahun menggenggam Zenfone Max Pro M1 (2018). Betapa setianya saya terhadap sesuatu dan juga kamu. Sayangnya, waktu juga lah yang membuat perasaan itu akan berlalu.

Teman-teman di grup bloger ASUS pun pada menyarankan saya untuk mengganti handphone. Mereka beranggapan bahwa itu (hp) sudah terlalu lama. Apalagi melihat kondisinya sekarang ini.

Bermasalah lagi

Mereka tidak salah setelah saya curhat tentang kondisi hape yang kembali mati hidup mati hidup. Kesalahan diri saya sendiri sebenarnya yang tak belajar dari sebelumnya. Ya, hapenya kembali digunakan untuk WiFi tethering. Tidak heran, hapenya bermasalah kembali. 

Saya mulai kalut atau khawatir. Apalagi ada layar hitam bila hape mati. Termasuk saat di-restart, kondisinya tetap sama. 

Serba salah

Saya berada diposisi yang sulit ditawar lagi. Berharap hape tetap bisa digunakan untuk WiFi tethering, baterainya nge-drop. Dinyalakan dengan tetap memasang kabel charger, eh mesin hapenya kena. Makanya ada layar hitam seperti di dalam gambar.

Ketika pusing sendiri memikirkan bagaimana aktivitas saya tidak terganggu soal internet, datang kawan yang lebih mengerti soal hape.

Akhirnya keputusan diambil meski harus mengeluarkan isi tabungan yang seharusnya tidak boleh. Perjuangan yang sengaja disimpan, ludes dalam sehari.

Kini, hape saya kembali normal meski saya yakini ini juga tak akan lama. Mau beli hape baru, terganggu soal dana. Mau hemat, terganggu soal koneksi internet.

...

Pelajaran berharga hari ini yang seharusnya sudah menampar saya lebih keras. Jangan gunakan handphone-mu sebagai modem WiFi tethering! Nasibnya bisa seperti saya, baterai ngedrop. Saat bertahan dengan colokan kabel agar baterai tetap awet, malah kena mesin dalamnya.

Menghela nafas.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Halo, Mei 2024