Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Laptop Mendadak Layar Biru

[Artikel 5#, kategori laptop] Laptop yang saya gunakan sejak tahun 2020 merek ASUS ini mendadak saja layarnya jadi biru. Untungnya tidak sedang beraktivitas serius, seperti nulis. Ada apakah? Padahal saya tidak menggunakannya untuk pekerjaan berat, seperti edit video atau main game. Hanya menulis sambil edit foto. Apakah ini tanda-tanda laptop harus dikembalikan?

Beberapa hari sebelum lebaran (27/4/22), rutinitas saya sedikit terganggu. Dampaknya bisa besar bila terus berlanjut. Apalagi segala aktivitas, terutama pekerjaan utama saya menggunakan laptop.

Membayangkan zaman kala internetan ke warnet jam-jam dini hari, saya tidak ingin mengulanginya. Sudah cukup situasi seperti itu yang saya rasakan.

Hari Raya

Beberapa hari terlewati dan suara takbir sudah terdengar nyaring. Karena belum waktunya untuk sholat ied, saya seperti biasa mengerjakan pekerjaan rutin dahulu.

Jleb, layar kembali biru. Saya panik, sekaligus bingung. Beberapa teman-teman yang saya tanyain di grup WhatsApp, dari sekian jawaban, tidak banyak solusi yang didapatkan.

Entahlah, saya pasrah jika harus laptop bermasalah. Mungkin sudah seharusnya laptop pinjaman ini dikembalikan, tapi tidak rela. Bagaimana nasib saya tanpa laptop? Terbelengkalai?? Saya ingin memakainya dulu.

Mau beli laptop pun mungkin dapatnya yang second. Atau mengganti layar dari laptop lama yang sebelumnya. Saya menuliskannya tentang biaya yang harus ditanggung bila mengganti layar. Lumayan juga. Nanti bisa dilihat di bawah.

Ketika sebagian besar orang-orang, khususnya mereka yang beragama islam merasa bahagia. Di sini, saya merasa menderita. Memikirkan ke depannya tentang apa yang berikutnya akan saya lakukan tanpa laptop.

Bila bermasalah pun, bagaimana mempertanggung jawabkan kepada pihak ASUS atas produk yang saya gunakan. Maju kena, mundur kena.

...

Saya tidak tahu apa yang terjadi, laptop mendadak layarnya jadi biru. Segala aktivitas di layar, tidak bisa diakses. Andai saja saat itu sedang nulis di note, mungkin saya akan nangis. Ya, laptop harus dihidupkan ulang atau restart.

Ada-ada saja tantangan bulan puasa menjelang lebaran. Semoga saya baik-baik saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya