Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Laptop Mendadak Layar Biru

[Artikel 5#, kategori laptop] Laptop yang saya gunakan sejak tahun 2020 merek ASUS ini mendadak saja layarnya jadi biru. Untungnya tidak sedang beraktivitas serius, seperti nulis. Ada apakah? Padahal saya tidak menggunakannya untuk pekerjaan berat, seperti edit video atau main game. Hanya menulis sambil edit foto. Apakah ini tanda-tanda laptop harus dikembalikan?

Beberapa hari sebelum lebaran (27/4/22), rutinitas saya sedikit terganggu. Dampaknya bisa besar bila terus berlanjut. Apalagi segala aktivitas, terutama pekerjaan utama saya menggunakan laptop.

Membayangkan zaman kala internetan ke warnet jam-jam dini hari, saya tidak ingin mengulanginya. Sudah cukup situasi seperti itu yang saya rasakan.

Hari Raya

Beberapa hari terlewati dan suara takbir sudah terdengar nyaring. Karena belum waktunya untuk sholat ied, saya seperti biasa mengerjakan pekerjaan rutin dahulu.

Jleb, layar kembali biru. Saya panik, sekaligus bingung. Beberapa teman-teman yang saya tanyain di grup WhatsApp, dari sekian jawaban, tidak banyak solusi yang didapatkan.

Entahlah, saya pasrah jika harus laptop bermasalah. Mungkin sudah seharusnya laptop pinjaman ini dikembalikan, tapi tidak rela. Bagaimana nasib saya tanpa laptop? Terbelengkalai?? Saya ingin memakainya dulu.

Mau beli laptop pun mungkin dapatnya yang second. Atau mengganti layar dari laptop lama yang sebelumnya. Saya menuliskannya tentang biaya yang harus ditanggung bila mengganti layar. Lumayan juga. Nanti bisa dilihat di bawah.

Ketika sebagian besar orang-orang, khususnya mereka yang beragama islam merasa bahagia. Di sini, saya merasa menderita. Memikirkan ke depannya tentang apa yang berikutnya akan saya lakukan tanpa laptop.

Bila bermasalah pun, bagaimana mempertanggung jawabkan kepada pihak ASUS atas produk yang saya gunakan. Maju kena, mundur kena.

...

Saya tidak tahu apa yang terjadi, laptop mendadak layarnya jadi biru. Segala aktivitas di layar, tidak bisa diakses. Andai saja saat itu sedang nulis di note, mungkin saya akan nangis. Ya, laptop harus dihidupkan ulang atau restart.

Ada-ada saja tantangan bulan puasa menjelang lebaran. Semoga saya baik-baik saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Halo, Mei 2024