Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo April 2022

[Artikel 102#, kategori catatan] Awal bulan April sudah disapa bulan puasa. Seharusnya bahagia, namun entahlah. Saya selalu memikirkan apakah saya bisa puasa? Saya memiliki kondisi khusus kala penyakit maag datang seketika. Semua langsung buyar. Seolah saya tidak taat, tapi yasudahlah. Semoga puasa kali ini diberi banyak kemudahan.

Selamat datang bulan April yang jatuh pada hari Jumat (1/4). Saya pikir puasa ditetapkan esok harinya, Sabtu. Ternyata diundur hari Minggu. Semacam kesempatan buat orang-orang seperti saya untuk bersiap diri.

Tidak sendiri

Seharusnya awal puasa, saya menjalaninya seorang diri. Berbeda dengan tahun lalu yang kedatangan keluarga. Namun saat berpikir bahwa sendiri lebih menyenangkan, penghuni bawah yang dulu malah datang.

Entah apa niatnya datang yang sudah punya pekerjaan di Kota lain. Apakah ada kepentingan dengan seseorang atau hanya sekedar berlibur.

Tantangan

Biasanya pagi hari, saya akan menyeruput kopi. Memanjakan pikiran dengan beragam cerita komik, lalu menuntaskan pagi dengan membersihkan taman yang tidak akan pernah bersih karena daun-daun yang selalu berguguran.

Puasa datang, dan rasanya semua kemewahan (baca aktivitas di atas) akan senyap perlahan-lahan. Kopi yang diharapkan membuat tubuh bertahan dari rasa kantuk dan membantu berkonsentrasi harus sudah dibatasin.

Aktivitas pagi seperti bersih-bersih juga harus dibatasi. Bila tidak, saya tidak berharap akan segera mengambil air putih siang harinya. Dan itu membuat puasa saya batal tentunya.

Pekerjaan (dotsemarang) pasti sangat terganggu, namun saya akan tetap berusaha. Apalagi trafik selama bulan ramadan selalu tinggi, ya, saya berharap mendapatkan perhatian tersebut.

...

Saya harus mengakui bahwa semakin ke sini (bulan Maret), konsistensi itu terasa semakin sulit. Meski punya cara pun, namanya manusia yang berpikir esok akan dikerjakan, akhirnya terbelenggu sendiri.

Semoga semangat konsistensi saya kembali bangkit dan puasa tetap berjalan baik.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Halo, Mei 2024