Pria Tidak Berdaya

[Artikel 18#, kategori Real Madrid] Main di kandang sendiri, Madrid seolah lupa jati diri. Tim benar-benar harus ekstra kerja keras karena Chelsea ingin menuntaskan balas dendam mereka dan ingin lolos.
Sayang, perjuangan anak-anak London harus berakhir. Ancelotti memberikan hadiah kepada Thomas Tuchel sebuah kemenangan, tapi dengan syarat adalah Madrid yang lolos babak berikutnya.
Nonton Real Madrid kali ini masih sama seperti minggu lalu, penuh tantangan. Meski ditayangkan di SCTV, bukan harus via streaming, waktunya tidak banyak untuk saya beristirahat. Ditambah puasa dan futsal beberapa jam sebelumnya.
Untunglah semua terbayar dengan berhasil lolos ke babak semifinal. Benzema sekali lagi jadi momok menakutkan bagi Chelsea.
Semifinal ketemu Manchester City
Tidak ada lagi yang bisa diceritakan di sini, betapa degdegannya saat menyaksikannya Rabu dini hari kemarin (13/4). Semua ekspresi saya sudah diluapkan di Twitter di bawah ini.
Keberhasilan Manchester City menahan Imbang tim sekota Real Madrid, Atletico, membuat anak asuhan Pep akan bertemu dengan Real Madrid. Patut ditunggu karena lawan kali ini juga bisa dikatakan sangat sulit.
Apalagi ambisinya menjuarai Liga Champions untuk pertama kali. Motiviasi atau mental juara yang akan jadi alasan kali ini?
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar