Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Real Madrid Comeback Melawan PSG di Babak 16 Besar Liga Champions

[Artikel 16#, kategori Real Madrid] Tanggal 10 Maret 2022, bakal selalu diingat bagaimana Real Madrid bukan saja menghancurkan harapan PSG untuk lolos babak berikutnya Liga Champions, tapi juga membenamkan sinar para fantasista. Sempat pesimis, tapi di lapangan selalu tidak terduga.

Siapa tidak pesimis ketika di leg pertama PSG menang dan punya deretan pemain dunia, apalagi ada para fantasista seperti Neymar dan Messi. Belum lagi ada Mbappe, pemain yang musim depan bakal berkostum putih putih.

Saat pertandingan leg kedua dimulai pun, babak pertama PSG udah unggul 1-0. Itu artinya aggregat sudah 2-0 dikantongin anak asuhan Mauricio Pochettino.

Namun harapan itu datang seketika di babak kedua. Adalah Benzema sang pembunuh kiper yang berhasil mencetak 3 gol atau hat-trick masing-masing di menit 61,76 dan 78.

Tentu luapan kegembiraan tidak bisa diungkapkan. Saya tahu klub ini punya karakter kuat di Liga Champions dan mereka membuktikannya sekali lagi.

Meski tanpa Casemiro, Madrid masih bisa bernafas. Kuncinya adalah bagaimana mengoptimalkan pemain pengganti di babak kedua. 

Era Messi sudah habis

Saya tahu bahwa Messi adalah seorang pemain fantasista nomor satu yang saya beri label. Ditambah adanya Neymar, seharusnya PSG mampu mengatasi Real Madrid.

Mau tidak mau, era Messi sudah habis kali ini. Tidak bisa terbantahkan, apalagi kontribusinya tidak berbuat banyak. Dirinya selama pertandingan pun seolah menghilang.

Pertandingan

Mari mengenang pertandingan ini di masa depan yang bakal selalu dikenang. Selain video di atas, saya membagikan live tweet yang saya posting selama pertandingan. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh