Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Real Madrid Comeback Melawan PSG di Babak 16 Besar Liga Champions

[Artikel 16#, kategori Real Madrid] Tanggal 10 Maret 2022, bakal selalu diingat bagaimana Real Madrid bukan saja menghancurkan harapan PSG untuk lolos babak berikutnya Liga Champions, tapi juga membenamkan sinar para fantasista. Sempat pesimis, tapi di lapangan selalu tidak terduga.

Siapa tidak pesimis ketika di leg pertama PSG menang dan punya deretan pemain dunia, apalagi ada para fantasista seperti Neymar dan Messi. Belum lagi ada Mbappe, pemain yang musim depan bakal berkostum putih putih.

Saat pertandingan leg kedua dimulai pun, babak pertama PSG udah unggul 1-0. Itu artinya aggregat sudah 2-0 dikantongin anak asuhan Mauricio Pochettino.

Namun harapan itu datang seketika di babak kedua. Adalah Benzema sang pembunuh kiper yang berhasil mencetak 3 gol atau hat-trick masing-masing di menit 61,76 dan 78.

Tentu luapan kegembiraan tidak bisa diungkapkan. Saya tahu klub ini punya karakter kuat di Liga Champions dan mereka membuktikannya sekali lagi.

Meski tanpa Casemiro, Madrid masih bisa bernafas. Kuncinya adalah bagaimana mengoptimalkan pemain pengganti di babak kedua. 

Era Messi sudah habis

Saya tahu bahwa Messi adalah seorang pemain fantasista nomor satu yang saya beri label. Ditambah adanya Neymar, seharusnya PSG mampu mengatasi Real Madrid.

Mau tidak mau, era Messi sudah habis kali ini. Tidak bisa terbantahkan, apalagi kontribusinya tidak berbuat banyak. Dirinya selama pertandingan pun seolah menghilang.

Pertandingan

Mari mengenang pertandingan ini di masa depan yang bakal selalu dikenang. Selain video di atas, saya membagikan live tweet yang saya posting selama pertandingan. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya