Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Akhirnya Bentrok Juga Antara Futsal dan Acara Launching ASUS

[Artikel 81#, kategori futsal] Dua tahun terakhir saya masih merasa aman, meski khawatir suatu saat akan terjadi juga. Futsal sangat penting buat saya, begitu pula ASUS untuk perjalanan karir saya sebagai pemilik blog. Dan yang saya pilih adalah?

Kamis terakhir (23/9) di bulan September, jadwal rutin futsal sedikit terganggu dengan acara launching ASUS yang mengenalkan teknologi layar ASUS OLED pada waktu yang sama. Bedanya, jadwal rutin futsal jam 7 malam. Sedangkan ASUS jam 8 malam.

Karena sudah rutin bermain futsal, saya memutuskan mengambil pilihan untuk bermain futsal ketimbang nonton siaran langsung acara launching ASUS.

Sangat berat, sampai-sampai harus meminta izin kepada orang-orang ASUS untuk tidak mengikuti. Mau gimana lagi, soalnya acara launching tidak sekedar nonton dan sudah.

Ada kegiatan internal lain yang hanya diperuntukkan bagi kami, para pemilik blog maupun media atau bahkan, Youtuber dalam sesi Zoom meeting.

Tim Hari Kamis

Futsal kali ini ada beberapa cerita yang mungkin jika ingat, saya akan ceritakan di blog ini nantinya.

Sisanya, main seperti biasa. Dan selama bermain di tim hari kamis, terkadang saya tidak perlu menjadi kiper. Kembali ke posisi seperti biasanya.

Ada kejadian menarik kala tidak berposisi sebagai kiper. Meski sudah kenal, saat beraksi untuk menerobos pertahanan lawan, entah kenapa seseorang begitu kesal dengan saya.

Kejadian yang tidak mengenakkan sebenarnya. Saat berbicara pada rekan lain, saya dikira baper. Duh, kesel juga kata ini keluar.

...

Bentrok antara pekerjaan dan hobi adalah sesuatu yang baru saya alami hari ini. Entahlah, apakah besok-besok akan terjadi lagi.

Bila iya, semoga pilihan yang saya pilih tidak salah dan membuat saya tetap merasa lega dan aman.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh