Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Dia Pulang

[Artikel 68#, kategori Cinta] Sama seperti ia datang dari luar negeri tahun lalu, kini saat ia pulang ke kota asalnya pun tanpa sepatah kata apapun. Tanpa ada pelukan dan bahkan, dengan pria yang berbeda juga.

Mencintai seseorang dengan sangat tulus tidak mudah dilakukan, apalagi umur 30 an. Kesetiaan hanyalah dongeng bagi mereka yang bermimpi seperti kisah yang ada di televisi.

Kini ia telah kembali ke kota asal. Kepergiannya sedikit lega karena ia tak bersama pasangannya yang sering mengumbar mesra. Wajar kala muda menunjukkan kebahagiaannya, tapi mereka lupa ada yang merasa cemburu karena hubungan asmara mereka.

Dengan perpisahan kita memahami arti sebuah pertemuan. Betapa berharganya saat itu. Semoga ia berbahagia meski tidak mudah untuk dikatakan.

Lingkungan lama tapi terasa asing. Kehidupan yang nyaman tapi terasa hilang dan seseorang yang menyanyangi tapi tidak dalam dekapan. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Parkir Sepeda di Louis Kienne Hotel Pandanaran Semarang

Wanita Sang Penguasa Dapur