Catatan
Ban Meledak dan MU Kalah yang Ketiga Kalinya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 93#, kategori MU] Maksud hati menikmati malam minggu dengan pertandingan sepak bola yang penuh kesan, malah dibuat ribet sendiri. Drama sebelum pertandingan dan ternyata itu beneran pertanda.
Akhir-akhir lebih bersemangat menonton pertandingan Manchester United karena adanya Ronaldo. Padahal beberapa tahun terakhir sudah melewatkan banyak siaran langsung. Konsisten tim jadi masalah buat saya. Hari ini menang, besok kalah dan seterusnya.
Ban meledak
Sabtu sore (25/9), beberapa jam sebelum pertandingan dimulai yang kali ini dimainkan sekitar jam setengah 7 malam, saya bersepeda keluar dengan niat nambah angin ban yang sudah terasa kempes. Dan juga mencari cemilan sebagai teman nonton.
Saya bersyukur malam ini ada pertandingan bola, bila tidak saya memilih tidur cepat. Semenjak tanpa dia, kehidupan saya kembali seperti dulu lagi. Pria single yang lebih menyukai kamarnya.
Ban sepeda mendadak meledak setelah dipompa. Semoga bukan kabar buruk untuk Ronaldo cs 😅#Mufc
— Asmari (@ASMARIE_) September 25, 2021
Setelah menggenjot bebera ratus meter, tiba juga di tempat pompa ban yang berada di pinggir jalan. Tidak ada pikiran buruk saat itu, karena mood saya sedang baik.
Bapak-bapak yang awalnya duduk di sebelah pemilik pompa langsung menghampiri saya yang mengatakan tambah angin.
Dengan sigap, si bapak langsung mengambil selang pompa panjang dan memasukkan udara ke pentil sepeda. Mungkin si bapak kerabatnya, atau siapa lah, pikiran saya tenang.
Namun setelah selesai membayar untuk 2 ban, depan dan belakang, saya yang ingin meninggalkan tempat pompa langsung dikejutkan suara nyaring ledakan dari ban sepeda saya.
Waduh, kok malah meledos (meledak). Saya tahu menyalahkan si bapak yang terlalu berlebihan mengisi udara tidak akan menyelesaikan masalah. Apalagi ban sepeda saya juga sudah tua.
Pasrah jadinya sambil mendengar alasan si bapak yang seolah tidak ingin disalahkan. Mau gimana lagi. Sempat berharap bahwa bisa ditambal di sini. Ternyata pemilik asli yang langsung turun tangan melihat ban sepeda saya.
Nggak bisa ini, mas. Ban luarnya robek soalnya. Langsung lemes karena niatnya pompa malah harus ganti semua ban (ban dalam dan ban luar). Itu artinya butuh pengeluaran lebih besar. Niat menghemat malah tersesat.
Kekalahan ketiga kalinya musim ini
Ronaldo tidak cetak gol kali ini |
Karena sudah ikhlas dengan kondisi ban sepeda yang tidak ada anginnya sama sekali, saya pulang sambil menuntun yang jaraknya hampir 1 km.
Gejolak amarah saya coba arahkan dengan memesan terang bulan dan minuman dingin. Syukurlah pertandingan belum dimulai ketika sudah tiba sampai rumah.
Saya sempat berujar di Twitter dan stories Instagram, jika ban meledak ini semacam tanda buruk untuk Manchester United.
Dan itu benar, ketika pemain Aston Villa mencetak gol, saya langsung keluar dari layar streaming smartphone. Rasa penasaran dengan hasil akhirn, membuat saya kembali membuka Twitter dan mungkin, ada keajaiban kali ini.
Sial! Tim beneran kalah. Linimasa yang ramai karena gagalnya tendangan pinalti Bruno menambah derita si Setan Merah (julukan MU).
Semua orang tahu, ada Ronaldo masih di sana dengan pengalamannya yang luar biasa. Mengapa harus Bruno yang jadi kambing hitam.
Apalagi selama pertandingan, saya juga kesel dengan aksi Greenwood yang sangat egois ingin mencetak gol. Padahal beberapa minggu lalu, ia berujar tidak terlalu ngotot untuk mencetak banyak gol.
...
Entah sejak kapan saya memiliki ramalah dari kesialan saya. MU kalah ketiga kalinya, apakah pelatih benar-benar tidak bisa memaksimalkan potensi para pemain. Apakah saya harus rehat lagi menyaksikan pertandingan?
Artikel terkait :
- Debut Ronaldo di Liga Champions, Cetak 1 Gol dan MU Kalah
- Debut Sempurna Cristiano Ronaldo
- Debut Messi di PSG dan Varane di MU
- Selamat Datang Kembali, Ronaldo!
- Lainnya
Komentar
Posting Komentar