Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Debut Ronaldo di Liga Champions, Cetak 1 Gol dan MU Kalah

[Artikel 7#, kategori fantasista] Sudah berkorban nonton Manchester United, tim malah tetap kalah. Padahal ada Ronaldo yang bermain dan bahkan cetak gol. Perasaan kesal kali ini meski pertandingan belum berakhir dan langsung matiin televisi.

Manchester United bertandang ke kandang Young Boys, klub asal Swiss yang sudah ada sejak 1898. Meski di atas kertas MU diunggulkan, lawan kali ini punya torehan bagus. Termasuk pelatih mereka ketika berjumpa dengan Setan Merah, julukan MU.

Demi Ronaldo

Pertandingan perdana Liga Champions diadakan tidak seperti biasanya yang bermain dini hari. Selasa malam (14/9), pertandingan dilangsungkan sebelum jam 12 malam.

Ini adalah tantangan, karena saya baru pulang futsal jam 10 malam lebih. Sudah pegal-pegal, capek, dan sangat ngantuk, demi bisa menyaksikan aksi Ronaldo, saya berkorban kali ini.

Untunglah pertandingan ini disiarkan langsung lewat SCTV, hemat kuota tentunya. Dan mata tidak lelah karena layar yang lebih besar.

Sebenarnya tidak sia-sia menyaksikan pertandingan yang sebenarnya hampir 2 tahun terakhir malas menonton MU.

Ronaldo bermain, ia cetak gol lagi setelah pertandingan debutnya di Liga Inggris. Ini adalah gol ketiganya untuk 2 pertandingan. 

Kekalahan pertama MU

Mengawali musim dengan daftar pemain belanjaan yang melimpah, tidak membuat tim lebih kuat dari beberapa tahun sebelumnya.

Entah apa yang dilakukan pelatih saat menarik Ronaldo keluar. Bermaksud mengatur krisis karena kehilangan pemain yang terkena kartu merah, malah tim lawan lebih semangat menyerang.

Alhasil, tim dihukum dengan kekalahan yang memutuskan Linggard sebagai kambing hitam. Kesalahan fatalnya yang mengumpan ke kiper harus dibayar mahal dengan aksi pemain lawan yang berhasil menaklukkan De Gea.

...

Seharusnya pelatih punya strategi khusus kala mereka terjepit. Setidaknya membiarkan Ronaldo ada di dalam lapangan. Berikan bola kepadanya, dan ia akan mengubahnya. Tapi pikiran pelatih tidak demikian.

Karena sudah menit-menit akhir, masih ada 20 menit sebenarnya, ia merespon dengan memasukkan banyak pemain bertahan.

Sudahlah, saya pasrah dengan begini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deserving of the Name, Drama Korea Tentang Dokter Modern dan Dokter Oriental (Akupuntur)

Parkir Sepeda di Louis Kienne Hotel Pandanaran Semarang

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun