Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Debut Ronaldo di Liga Champions, Cetak 1 Gol dan MU Kalah

[Artikel 7#, kategori fantasista] Sudah berkorban nonton Manchester United, tim malah tetap kalah. Padahal ada Ronaldo yang bermain dan bahkan cetak gol. Perasaan kesal kali ini meski pertandingan belum berakhir dan langsung matiin televisi.

Manchester United bertandang ke kandang Young Boys, klub asal Swiss yang sudah ada sejak 1898. Meski di atas kertas MU diunggulkan, lawan kali ini punya torehan bagus. Termasuk pelatih mereka ketika berjumpa dengan Setan Merah, julukan MU.

Demi Ronaldo

Pertandingan perdana Liga Champions diadakan tidak seperti biasanya yang bermain dini hari. Selasa malam (14/9), pertandingan dilangsungkan sebelum jam 12 malam.

Ini adalah tantangan, karena saya baru pulang futsal jam 10 malam lebih. Sudah pegal-pegal, capek, dan sangat ngantuk, demi bisa menyaksikan aksi Ronaldo, saya berkorban kali ini.

Untunglah pertandingan ini disiarkan langsung lewat SCTV, hemat kuota tentunya. Dan mata tidak lelah karena layar yang lebih besar.

Sebenarnya tidak sia-sia menyaksikan pertandingan yang sebenarnya hampir 2 tahun terakhir malas menonton MU.

Ronaldo bermain, ia cetak gol lagi setelah pertandingan debutnya di Liga Inggris. Ini adalah gol ketiganya untuk 2 pertandingan. 

Kekalahan pertama MU

Mengawali musim dengan daftar pemain belanjaan yang melimpah, tidak membuat tim lebih kuat dari beberapa tahun sebelumnya.

Entah apa yang dilakukan pelatih saat menarik Ronaldo keluar. Bermaksud mengatur krisis karena kehilangan pemain yang terkena kartu merah, malah tim lawan lebih semangat menyerang.

Alhasil, tim dihukum dengan kekalahan yang memutuskan Linggard sebagai kambing hitam. Kesalahan fatalnya yang mengumpan ke kiper harus dibayar mahal dengan aksi pemain lawan yang berhasil menaklukkan De Gea.

...

Seharusnya pelatih punya strategi khusus kala mereka terjepit. Setidaknya membiarkan Ronaldo ada di dalam lapangan. Berikan bola kepadanya, dan ia akan mengubahnya. Tapi pikiran pelatih tidak demikian.

Karena sudah menit-menit akhir, masih ada 20 menit sebenarnya, ia merespon dengan memasukkan banyak pemain bertahan.

Sudahlah, saya pasrah dengan begini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh