Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Cuci Pakaian 2 Kali Seminggu

[Artikel 82#, kategori futsal] Risiko dari jadwal futsal Seminggu 2 kali adalah mau tidak mau cuci pakaian pun 2 kali dalam seminggu. Tidak banyak pakaian, khususnya celana, mau tidak mau jadinya. Sedikit kerja keras kali ini.

Ketika tim hari Kamis kembali bermain bulan September, sudah diprediksi bakal banyak menghabiskan air di dalam ember. Lelah, tidak juga. Masalahnya kadang adalah mood.

Pewangi

Saya tidak akan membiarkan bau keringat merusak suasana permainan yang rutin tiap hari Selasa dan Kamis. Pewangi adalah kuncinya.

Sayangnya, dampak dari 2 kali seminggu membuat saya membeli lebih banyak pewangi pakaian dari biasanya.

Saya membeli yang sachetan, sekali pakai. Isinya ada 5 sachet, cukup satu bulan. Tapi, sekarang harus beli lebih banyak.

Cuci tangan

Semua pakaian dicuci dengan tangan. Tinggal rendam, kasih sabun dan tunggu 30 menit. Kucek-kucek dikit, lalu bilas. Sederhana dan mudah.

Begitu kala mood bagus, sebaliknya. Menyentuh ember penuh pakaian seperti sebuah bom yang harus dihindari.

Dalam bayangan angan-angan, terkadang saya memikirkan bahwa calon istri saya kelak yang akan menikahi saya tidak perlu repot soal cucian. 

...

Selamat datang cucian hari Selasa, mari membuat busa.  

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya