Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Cuci Pakaian 2 Kali Seminggu

[Artikel 82#, kategori futsal] Risiko dari jadwal futsal Seminggu 2 kali adalah mau tidak mau cuci pakaian pun 2 kali dalam seminggu. Tidak banyak pakaian, khususnya celana, mau tidak mau jadinya. Sedikit kerja keras kali ini.

Ketika tim hari Kamis kembali bermain bulan September, sudah diprediksi bakal banyak menghabiskan air di dalam ember. Lelah, tidak juga. Masalahnya kadang adalah mood.

Pewangi

Saya tidak akan membiarkan bau keringat merusak suasana permainan yang rutin tiap hari Selasa dan Kamis. Pewangi adalah kuncinya.

Sayangnya, dampak dari 2 kali seminggu membuat saya membeli lebih banyak pewangi pakaian dari biasanya.

Saya membeli yang sachetan, sekali pakai. Isinya ada 5 sachet, cukup satu bulan. Tapi, sekarang harus beli lebih banyak.

Cuci tangan

Semua pakaian dicuci dengan tangan. Tinggal rendam, kasih sabun dan tunggu 30 menit. Kucek-kucek dikit, lalu bilas. Sederhana dan mudah.

Begitu kala mood bagus, sebaliknya. Menyentuh ember penuh pakaian seperti sebuah bom yang harus dihindari.

Dalam bayangan angan-angan, terkadang saya memikirkan bahwa calon istri saya kelak yang akan menikahi saya tidak perlu repot soal cucian. 

...

Selamat datang cucian hari Selasa, mari membuat busa.  

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Akhirnya Mereka Mudik Juga

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions