Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Debut Sempurna Cristiano Ronaldo

[Artikel 6#, kategori fantasista] Yang dinanti-nanti tiba juga akhirnya. Gemuruh penonton di Old Trafford menyempurnakan aksi panggung seorang pemain kebanggaan mereka yang pulang ke rumah mereka. Dua gol dan kemenangan telak atas tim lawan. Itu benar-benar debut sempurna bagi saya.

Sabtu malam (12/9) terasa panjang kali ini. Beberapa pekerjaan juga ada yang belum saya selesaikan. Entah apakah kisah debut kembali Ronaldo akan berakhir manis atau sebaliknya. Deg-degan juga kalau hasilnya imbang atau malah kalah.

Masih mengandalkan streaming bukan Mola, saya sangat tenang untuk mendapatkan saluran yang menyiarkan siaran langsung pertandingan.

Melawan tidur

Untunglah pertandingan dimulai jam 9 malam, bukan jam 10. Yang seharusnya saya gunakan untuk tidur, kali ini terpaksa ditahan lagi. Entah, beberapa hari ini jam tidur saya terganggu. Termasuk bermain futsal.

Saya tidak peduli malam ini malam apa, toh tidak ada yang menemani. Saya merindukan bersama dia karena tanggal 12 September tahun lalu adalah malam minggu pertama saya dengannya.

Beli jagung serut

Malam ini harus berpesta menyambut sang superstar. Saya stres sendiri memikirkan makanan apa yang menjadi teman saya menonton pertandingan MU vs Newcastle kali ini.

Meski kali ini tidak kesulitan tentang isi dompet, toh pilihannya tetap mencari yang sehemat mungkin.

Daripada beli terang bulan yang harganya 16 ribuan, saya memilih jagung serut yang cuma 5 ribuan. Untuk minum, saya beli cokelat sachet yang harganya juga 5 ribu dengan isi 5 bungkus. Lumayan hemat kali ini.

Debut sempurna Ronaldo

Saat daftar line up pemain dibagikan, nama Ronaldo berada dalam skuad. Bahkan namanya ditaruh di depan, itu artinya Ronaldo diplot menjadi penyerang.

Sempat khawatir karena saat pertandingan berlangsung, pertahanan lawan cukup tangguh. Lini tengah MU juga masih monoton, seolah main tanpa kreativitas.

Bersyukur Pogba selalu berani melepaskan umpan yang sekelas pemain tipe fantasista, maksudnya yang tidak mudah ketebak lawan.

Bangku penonton di stadion terasa penuh dan memerah. Sorotan para bos-bos yang ikut menyaksikan menjadi aura tersendiri bagaimana semua orang tidak sabar melihat apa yang dipertunjukkan seorang Cristiano Ronaldo.

Dan boom, sepakan mudah Ronaldo yang memanfaatkan kesalahan kiper saat menangkap bola dari tendangan Greenwood berhasil dicocor.

Sebuah pertanda bahwa pertandingan bakal lebih menarik kali ini dan tidak sia-sia menyaksikannya.

Keunggulan itu ternyata tidak dapat dipertahankan, lawan berhasil menyamakan. Sedikit skeptis akan berakhir seri dan itu akan menghancurkan harapan semua jutaan pasang mata yang menyaksikan.

Boomm, Ronaldo lagi. Menerima umpan terobosan, Ronaldo yang masih bisa dikejar pemain belakang lawan, masih terlalu tangguh untuk dihancurkan. Gol kedua Ronaldo yang membuat tim kembali unggul.

Setelah itu, praktis pertandingan hanya sebuah pertahanan dari tim lawan yang berusaha keluar dari bayang-bayang.

Sayang, Bruno dan Linggard masih menghancurkan semangat yang tersisa dari lawan. Skor akhir untuk kemenangan Setan merah 4-1 atas Newcastle.

...

Tidak sia-sia begadang kali ini. Ronaldo kembali dengan debut keduanya berseragam Manchester United yang berakhir sangat manis.

Tak bisa dibohongi soal kecepatan, ia mulai berkurang. Tapi soal kematengan, ia jagonya. Pengalamannya banyak berguna untuk seseorang yang berusaha membangkitkan kapal yang tertidur cukup lama.

Selamat datang kembali, Ronaldo.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile