Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

ASUS Zenfone Max Pro M1 Mendadak Layarnya Terangkat, Baterainya Melendung?

Sudah 3 tahun lamanya smartphone ini saya pegang. Dan pertengahan bulan Juni ini, sepertinya ia mulai menunjukkan sisi rentannya. Kata teman-teman, itu adalah penyakit yang sering melanda Zenfone Max Pro M1. Duh, gimana ini?

ASUS Zenfone Max Pro M1 yang sudah saya pegang sejak tahun 2018 mendadak layarnya terbuka sedikit. Pikiran saya mungkin karena beberapa kali pernah jatuh. Smartphone yang ketangguhannya tidak diragukan lagi ini dalam batin saya berkata, apakah ini waktunya berganti smartphone 5G?

Penyakit yang sering terjadi

Maksudnya masalah yang sering hinggap untuk Zenfone Max Pro M1 ini. Begitu chat teman-teman yang menanggapi permasalahan yang saya bagikan di grup blogger ASUS (BLUS).

Satu-satunya solusi kata mereka kudu ganti baterai. Karena baterai yang digunakan sudah bunting alias gembung. Entah apakah kesalahan saya karena charger-nya kelamaan tiap mengisi daya. Atau sudah waktunya untuk si Zenfone mengalami kerusakan.

Ketika solusi terhalang biaya, mau tidak mau harus memilih diantara keduanya. Mengganti baterai agar tetap digunakan dan tidak jadi masalah di masa depan. 

Atau mengorbankan uang bulan depan yang seharusnya digunakan untuk membeli paket data sebulan.

Ganti baterai

Akhirnya saya menyerah dengan dengan pikiran hemat saya yang tidak ingin mengeluarkan biaya sepeser pun. Saya membawanya ke konter sekitar rumah. 

Baterai di dalam kotak ini adalah yang sudah diganti

Saya merasa dongkol ketika tempat perbaikan pertama sangat cuek terhadap saya. Padahal saya calon pelanggan potensial mereka. Sepertinya mereka tidak ingin uang setelah menunggu 20 menit tidak juga direspon. Baiklah saya pergi.

Tempat kedua yang jadi andalan tapi sudah beberapa kali ke sini gagal memperbaiki, ternya kembali gagal. Mereka tidak memiliki stok baterai untuk Zenfone Max Pro M1.

Dan tempat terakhir, di mana saya pernah berbelanja earphone TWS, menjadi jodoh untuk smartphone saya ini. Langsung diberikan 3 pilihan baterai yang masih dalam kemasan.

Diantara ketiganya, hanya ada satu baterai yang harganya di bawah 180 ribu rupiah. Sisa keduanya berada di angka 185 ribu. Seperti gambar di atas dengan harga yang tertera.

Selain masalah harga yang lebih hemat, meski resikonya tidak lebih baik karena harganya lebih murah, biaya pasang baterainya juga membuat berkerut dahi. Pasang baterai Zenfone Max Pro M1 ini dikenakan biaya 50 ribu rupiah. Duh, kalau ditotal jadi 170 ribuan lebih.

merek sesuai budget

Karena smartphone ini adalah perangkat utama yang saya pegang, saya terpaksa menunggu sampai selesai dipasang baterainya. Cukup lama juga karena harus menunggu antrian.

Saya senang sekali ketika akhirnya smartphone kembali ke tangan saya dengan keadaan normal. Layar yang terangkat sebelumnya sudah kembali ke dalam.

Soal kualitas baterai, saya belum bisa katakan sekarang karena masih baru beberapa hari. Setidaknya, masih aman hingga tulisan ini saya buat.

Lega rasanya smartphone ini kembali ke pangkuan. Tapi terasa berat kala melihat isi dompet yang terasa hanya angin yang termuat. Saya harap bulan Juli ada keberuntungan untuk menolong aktivitas saya.

Baterai yang melendung

Tampilan baterai Zenfone Max Pro M1

...

Tidak pernah terduga bahwa saya akan mengalami krisis seperti ini, khususnya smartphone yang fungsinya sangat banyak. Terutama untuk menunjang pekerjaan hingga komunikasi.

Bisa saja saya mengalihkan ke smartphone satunya yang saya fokuskan untuk foto dan video, Zenfone 5, tapi mau gimana lagi. Mengubah kebiasaan itu harus kembali memulai dari awal lagi.

Semoga kenormalannya kembali ini tidak mendatangkan masalah di masa depan. Apalagi harus mengganti baterai lagi. Saya harap punya tabungan lebih bila ini terjadi lagi.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Gimana bang review-nya setelah beberapa bulan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aman aja nih. Seperti tidak ada masalah. Hanya saja, kemampuan baterai tidak seperti baterai aslinya. Apalagi yang saya ganti ini, baterainya versi lebih murah.

      Ada yang lebih mahal, tapi budget tidak mencukupi.
      Tidak ada masalah pastinya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh