Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Zenfone Max Pro M2; Akhirnya Merasakan Layar 19:9


Kembali lagi nih dipercaya untuk memegang Smartphone baru Asus yang diluncurkan akhir tahun 2018. Meski sangat membanggakan dan menyenangkan, ketahuilah bahwa ini bagian dari pemasaran saja. Itu artinya, hape ini akan kembali ke Asus suatu hari nanti.

Yang tampak beda dengan saudaranya, Max Pro M1, menurut saya yang tidak cakep menggali games smartphone adalah kameranya. Sangat bagus, terutama bokehnya yang sebelumnya tidak begitu optimal di satunya.

Pernah menulis tren kekinian layar 18:9, akhirnya saya bisa merasakan layar yang lebih kekinian, yaitu rasio layar 19:9. Beda satu angka dan Max Pro M2 memiliki poni.

Buat gamers, sepertinya tak perlu diperdebatkan lagi. Kecuali harus beradu dengan Rog Phone. Saya akui di sini bahwa games bukanlah hal menarik yang saya inginkan dalam smartphone.

Untuk ulasan Zenfone Max Pro M2 beserta harganya sudah ada di blog dotsemarang atau klik di sini

Hingga tulisan ini saya buat, Max Pro M2 merupakan smartphone yang saya anggap tak melulu soal game. Dari sisi desain yang kece hingga kamera, dan harga tentunya yang nyaman, saya seperti tak ingin melepaskannya.

Apakah dosa? Terlalu lebay mengaitkan dengan istilah dosa. Padahal ya hape pinjaman, bentar lagi dikembalikan. Jadi jangan berpikir saya seakan memiliki banyak ponsel.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng