Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Zenfone Max Pro M2; Akhirnya Merasakan Layar 19:9


Kembali lagi nih dipercaya untuk memegang Smartphone baru Asus yang diluncurkan akhir tahun 2018. Meski sangat membanggakan dan menyenangkan, ketahuilah bahwa ini bagian dari pemasaran saja. Itu artinya, hape ini akan kembali ke Asus suatu hari nanti.

Yang tampak beda dengan saudaranya, Max Pro M1, menurut saya yang tidak cakep menggali games smartphone adalah kameranya. Sangat bagus, terutama bokehnya yang sebelumnya tidak begitu optimal di satunya.

Pernah menulis tren kekinian layar 18:9, akhirnya saya bisa merasakan layar yang lebih kekinian, yaitu rasio layar 19:9. Beda satu angka dan Max Pro M2 memiliki poni.

Buat gamers, sepertinya tak perlu diperdebatkan lagi. Kecuali harus beradu dengan Rog Phone. Saya akui di sini bahwa games bukanlah hal menarik yang saya inginkan dalam smartphone.

Untuk ulasan Zenfone Max Pro M2 beserta harganya sudah ada di blog dotsemarang atau klik di sini

Hingga tulisan ini saya buat, Max Pro M2 merupakan smartphone yang saya anggap tak melulu soal game. Dari sisi desain yang kece hingga kamera, dan harga tentunya yang nyaman, saya seperti tak ingin melepaskannya.

Apakah dosa? Terlalu lebay mengaitkan dengan istilah dosa. Padahal ya hape pinjaman, bentar lagi dikembalikan. Jadi jangan berpikir saya seakan memiliki banyak ponsel.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift