[
Artikel 4#, kategori Asus] Saya baru sadar untuk blog ini dengan kategori ASUS masih sangat dikit. Cuma 4, seolah saya jarang nulis. Namun sebenarnya segala aktivitas tentang Asus sudah saya taruh di blog dotsemarang. Acara pertama tahun ini, apakah berkesan?
Kali ini pertanyaan tentang apakah saya pulang membawa Smartphone baru, saya jawabnya adalah tidak bawa. Semenjak acara sebelumnya,
launching Zenfone 4 Selfie, tidak ada lagi bagi-bagi ponsel secara cuma-cuma. Yang ada cuma dikasih pinjam. Untuk lebih detailnya, nanti dibagian bawah.
Lebih besar ketimbang acara sebelumnya
Yang saya hadiri maksudnya. Kali ini kehadiran rekan-rekan media yang sebelumnya tidak hadir, kembali mengikuti launching. Bisa dikatakan ini lebih besar, meski tidak sebesar di Bali.
Dihadiri ratusan orang hari Senin (23/4), belum tentu juga ini dikatakan wah. Mengingat acara dibagi dalam dua tempat. Satu buat menginap di hotel A (Grand Mercure Jakarta Harmoni) dan satu lagi buat yang utama, launching di hotel B (The Ritz-Carlton Jakarta).
Biasanya beberapa acara Asus dilakukan dalam satu tempat, seperti di hotel Pullman. Konsep dua lokasi ini mengingatkan saya pada saat pertama kali mengikuti aktivitas Asus saat acara launching Zenfone 2.
Seperti ini suasananya
Ada cerita dari bloger Semarang yang formasinya berbeda dengan biasanya saat hadir. Lalu, konsep ruang lobi sebelum masuk ruang launching Asus yang mengenalkan 3 produk anyarnya, menjadi sorotan yang saya tulis di halaman blog dotsemarang
di sini.
Saya sebenarnya ingin menulis panjang lebar, namun entah kenapa tiba-tiba saja mood hilang. Ini saja saya udah paksain. Silahkan lihat di blog dotsemarang bagaimana suasananya yang saya kasih link di atas barusan.
Hanya bisa memegang
Zenfone 4 Selfie Pro yang saya bawa dari bulan Oktober sudah saya kembalikan saat datang kembali ke Jakarta kemarin, 22 April 2018. Mau tidak mau, komitmen dari awal yang hanya dipinjami, harus rela berakhir saat itu juga.
Ada harapan tentunya untuk acara ini bisa membawa kembali produk baru yang telah dilaunching. Sayangnya itu tidak terjadi. Saya hanya bisa memegang saja saat ruang produk dan saat dipinjamin semalam hingga pagi. Sebelum balik saya harus kembalikan lagi.
Lanjutan dari atas tentang saya yang tidak membawa unit handphone kali ini dengan konsep yang sama, dipinjami, lebih karena unit yang bisa dipinjam terbatas.
Peminjaman diberikan hanya satu unit buat 1 kamar yang terdiri dari 2 orang. Mau tidak mau, saya memilih mengalah saja kali ini. Lagian saya rekan sekamar saya belum memegangnya semalam saat barang diberikan.
Langsung terbang ke Balikpapan
Seharusnya setelah acara, blog dotsemarang dibanjiri konten ASUS yang super banyak. Namun higga tulisan ini saya buat, saya belum optimal melakukannya.
Ini disebabkan aktivitas saya setelah acara lanjut pulang ke Samarinda. Kesempatan untuk berpikir lebih tenang dan nyaman, sangat sulit dilakukan di sana.
Belum lagi acara utama, alasan saya akhirnya memutuskan pulang setelah 3 tahun lamanya jarang pulang, yaitu pernikahan si adik tuan rumah. Setelah pulang ke Semarang, saya segera akan update semuanya. Meski jadinya agak basi konten yang akan dipublish nanti.
...
Untuk tahun 2018, acara launching Asus ini merupakan yang pertama saya hadiri. Entah ada berapa lagi acara yang kurang lebih sama. Itupun kalau saya kepilih lagi, mengingat Asus terus menyortir mana bloger yang menarik buat mereka.
Sebagai bloger saya berharap dapat diterima sebagai bloger juga saat datang ke sebuah acara. Namun sayangnya kali ini tidak. Sebagai member Blus (Bloger Asus), kali ini saat saya waktu masuk untuk registrasi, saya dan lainnya dianggap media.
Sebenarnya ada kategori undangan untuk bloger, mengingat daftar undangan selain media, ada Youtuber, dealer dan Zenfans. Kalau masuk undangan media, itu artinya jadi satu dengan wartawan.
Sebagai member, mungkin akses mewah yang sudah didapatkan harus dimaklumi. Mengingat tidak semua dapat undangan untuk hadir seperti ini. Soal berkesan, tentu saja!
Terima kasih Asus Indonesia.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar