Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Menjadi Pria Dewasa


Deskripsi dewasa setiap orang tentu berbeda. Bagi saya, pria yang menjadi dewasa adalah pria yang berani bertanggung jawab memutuskan dirinya hidup bersama seorang wanita dalam ikatan resmi, tentu yang dicintainya. Selamat telah menjadi pria dewasa.

Sebuah keputusan besar yang berani diambil laki-laki modern ini memang patut diacungi jempol. Apapun alasannya yang melandasinya ia akhirnya menikah, tidak perlu diragukan lagi. Ia lebih baik dari kami, pria yang dari segi umur lebih dewasa namun pengecut dalam hal mengambil keputusan.

Memang semua dukungan, baik dari langit dan bumi, sudah berada dibelakangnya. Tidak perlu diragukan lagi, faktor itu memang memberi keberanian kepada setiap pria untuk izin kepada orang tua si wanita agar mau menyerahkan anaknya.

Beruntung memang sang wanita mendapatkan semua harapan dari laki-laki yang dicintainya. Impian, dongeng dan kisah-kisah putri cantik yang akhirnya bertemu sang pangeran seolah menjadi kenyataan.

Apakah menjadi pria dewasa itu mudah dan cukup hanya bertanggung jawab? Pertanyaan dasar yang membuat saya berpikir untuk mengkoreksi diri saya lebih baik lagi ke depan.

Yang pasti pertanyaan itu akan terjawab seiring waktu yang terus berjalan. Setidaknya, satu langkah yang dilakukan pria dewasa ini mampu mengilhami saya dan para pria yang ingin menjadi pria dewasa berikutnya.

Bertanggung jawablah, itu lebih dari cukup untuk saat ini.

Artikel terkait : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift