Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Andai Aku Golongan Orang Kaya


[Artikel 42#, kategori Pria Seksi] Masalah dengan pasangan sebenarnya mudah diatasi bila kita termasuk golongan orang kaya. Seolah diajarkan bagian dari golongan ini, upaya yang sudah dilakukan rasanya sia-sia. Hubungan terjadi masalah juga akhirnya.

Bagaimana rasanya mencoba untuk membahagiakan pasangan malah terbentur ego diri. Pasangan minta jemput, tapi kita tidak bisa dan bahkan menganggap dia udah dewasa. Pasti bisa datang sendiri.

Egois memang bila kita berada di luar situasi cerita tersebut. Sejujurnya, semua adalah tentang kekurangan. Andai memiliki kendaraan atau uang lebih, menjemput tidak serumit ini.

Mempertontonkan kelemahan

Keluar dari cerita ini adalah bagaimana akhirnya seorang terlihat lemah. Terutama pria dihadapan pasangan. Visi cinta untuk saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing tidak berguna jadinya.

Ya, kita lemah. Dan mencoba membela diri demi kebaikan bersama dengan menyuruh. Pasangan yang tidak mau jika tidak dijemput pada akhirnya lebih galak dari pikiran baik untuknya.

Andai aku kaya

Bagaimana bila kita adalah pria kaya dan dari golongan berada? Bukannya itu mudah. Datangi, jemput dan sudah. Semua senang, semua bahagia dan tidak ada pertengkaran kecil yang berujung sulit dipadamkan.

Hal-hal kecil yang menjadi api pertengkaran besar sekarang mudah diatasi saat solusi datang dengan benar. Maka tidak heran, sebagian dari wanita memilih rasa nyaman yang diberikan para pria.

Andai aku kaya, apakah aku juga setia?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh