Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Andai Aku Golongan Orang Kaya


[Artikel 42#, kategori Pria Seksi] Masalah dengan pasangan sebenarnya mudah diatasi bila kita termasuk golongan orang kaya. Seolah diajarkan bagian dari golongan ini, upaya yang sudah dilakukan rasanya sia-sia. Hubungan terjadi masalah juga akhirnya.

Bagaimana rasanya mencoba untuk membahagiakan pasangan malah terbentur ego diri. Pasangan minta jemput, tapi kita tidak bisa dan bahkan menganggap dia udah dewasa. Pasti bisa datang sendiri.

Egois memang bila kita berada di luar situasi cerita tersebut. Sejujurnya, semua adalah tentang kekurangan. Andai memiliki kendaraan atau uang lebih, menjemput tidak serumit ini.

Mempertontonkan kelemahan

Keluar dari cerita ini adalah bagaimana akhirnya seorang terlihat lemah. Terutama pria dihadapan pasangan. Visi cinta untuk saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing tidak berguna jadinya.

Ya, kita lemah. Dan mencoba membela diri demi kebaikan bersama dengan menyuruh. Pasangan yang tidak mau jika tidak dijemput pada akhirnya lebih galak dari pikiran baik untuknya.

Andai aku kaya

Bagaimana bila kita adalah pria kaya dan dari golongan berada? Bukannya itu mudah. Datangi, jemput dan sudah. Semua senang, semua bahagia dan tidak ada pertengkaran kecil yang berujung sulit dipadamkan.

Hal-hal kecil yang menjadi api pertengkaran besar sekarang mudah diatasi saat solusi datang dengan benar. Maka tidak heran, sebagian dari wanita memilih rasa nyaman yang diberikan para pria.

Andai aku kaya, apakah aku juga setia?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya