Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Kaum Pria Tidak Sekuat Apa yang Kamu Pikirkan


[Artikel 40#, kategori Pria Seksi] Pekan ini salah satu film Drama Korea baru yang rilis di bulan Maret adalah Queen of Mystery 2. Judul postingan ini sebenarnya terinspirasi dari film tersebut. Apakah kamu sedang menunggu film tersebut?

Lama juga tidak update postingan kategori Pria Seksi di sini. Entah apakah ini berarti saya sedang percaya diri dan menanggalkan konten ini, atau memang sedang lagi tidak ada artikel yang pas saja.

Kaum pria tidak sekuat

Sebagian, tentu saja tidak semua pria sangat kuat seperti apa yang dibayangkan para wanita yang kebanyakan menonton dongeng putri cantik dan sang pangeran.

Bila semua sama, tentu tidak menarik. Begitu pula wanita, sekuat apapun, pasti ada juga yang tidak berani mengungkapkan.

Pria seolah diibaratkan merek yang harusnya begini atau begitu. Pria harus berani, pria harus kuat, pria harus punya inisiatif. Pada akhirnya, pria juga yang disalahkan atas pandangan yang sudah diberikan dari turun temurun. 

Seperti kalimat di atas yang saya embed dari Facebook, soal perasaan pria melihat peluang terbesarnya terlebih dahulu.

Bila si wanita tidak memberi kode atau ciri-ciri bahwa ia juga menyukai si pria, biasanya pria sesuka apapun dengan si wanita, pasti tidak akan mengatakan kata menyukai kepadanya.

Apakah pria egois karena dipikirannya tidak peka? Tidak-tidak. Pria yang berpikir dengan logika ingin sekali mengungkapkan perasaannya, hanya saja kamu perlu memberikan kode bahwa kamu juga menyukainya.

Jangan malu, jangan juga diberi sedikit dan berpikir kaum pria harus mencari sendiri jawabannya. Sekali lagi, pria hanya tidak ingin perasaannya ditolak meski mengungkapkan kata baik-baik saja semisalnya sudah mengungkan.
Keberanian itu sangat mahal dan keberanian itu tidak semua dimiliki pria.
...

Meski saya mengetahui bagaimana gelagat wanita menyukai atau tidak, saya tidak ingin berjudi bahwa saya pria yang paling baik buatnya.

Saya harap tulisan ini yang baca adalah perempuan yang merasa tidak percaya diri terhadap calon prianya yang terlihat akrab dan sepertinya suka tapi belum juga mengungkapkan sesuatu.

Ayolah, berani ungkapkan kepadanya tentang perasaanmu. Ini bukan lagi bicara pria harus duluan dan wanita yang menerima. Tapi tentang rasa khawatir kalian yang akhirnya menyesal belakangan.

Kalau masih belum berani, coba deh nonton Queen of Mystery 2 :)

Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh