Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Kaum Pria Tidak Sekuat Apa yang Kamu Pikirkan


[Artikel 40#, kategori Pria Seksi] Pekan ini salah satu film Drama Korea baru yang rilis di bulan Maret adalah Queen of Mystery 2. Judul postingan ini sebenarnya terinspirasi dari film tersebut. Apakah kamu sedang menunggu film tersebut?

Lama juga tidak update postingan kategori Pria Seksi di sini. Entah apakah ini berarti saya sedang percaya diri dan menanggalkan konten ini, atau memang sedang lagi tidak ada artikel yang pas saja.

Kaum pria tidak sekuat

Sebagian, tentu saja tidak semua pria sangat kuat seperti apa yang dibayangkan para wanita yang kebanyakan menonton dongeng putri cantik dan sang pangeran.

Bila semua sama, tentu tidak menarik. Begitu pula wanita, sekuat apapun, pasti ada juga yang tidak berani mengungkapkan.

Pria seolah diibaratkan merek yang harusnya begini atau begitu. Pria harus berani, pria harus kuat, pria harus punya inisiatif. Pada akhirnya, pria juga yang disalahkan atas pandangan yang sudah diberikan dari turun temurun. 

Seperti kalimat di atas yang saya embed dari Facebook, soal perasaan pria melihat peluang terbesarnya terlebih dahulu.

Bila si wanita tidak memberi kode atau ciri-ciri bahwa ia juga menyukai si pria, biasanya pria sesuka apapun dengan si wanita, pasti tidak akan mengatakan kata menyukai kepadanya.

Apakah pria egois karena dipikirannya tidak peka? Tidak-tidak. Pria yang berpikir dengan logika ingin sekali mengungkapkan perasaannya, hanya saja kamu perlu memberikan kode bahwa kamu juga menyukainya.

Jangan malu, jangan juga diberi sedikit dan berpikir kaum pria harus mencari sendiri jawabannya. Sekali lagi, pria hanya tidak ingin perasaannya ditolak meski mengungkapkan kata baik-baik saja semisalnya sudah mengungkan.
Keberanian itu sangat mahal dan keberanian itu tidak semua dimiliki pria.
...

Meski saya mengetahui bagaimana gelagat wanita menyukai atau tidak, saya tidak ingin berjudi bahwa saya pria yang paling baik buatnya.

Saya harap tulisan ini yang baca adalah perempuan yang merasa tidak percaya diri terhadap calon prianya yang terlihat akrab dan sepertinya suka tapi belum juga mengungkapkan sesuatu.

Ayolah, berani ungkapkan kepadanya tentang perasaanmu. Ini bukan lagi bicara pria harus duluan dan wanita yang menerima. Tapi tentang rasa khawatir kalian yang akhirnya menyesal belakangan.

Kalau masih belum berani, coba deh nonton Queen of Mystery 2 :)

Gambar : Ilustrasi

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun