Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Ikutan Acara Towel-towel Ponsel di Semarang


[Artikel 73#, kategori aktivitas] Awal bulan, saya sudah sangat greget dengan aktivitas yang saya ikuti. Selain itu, bertemu dengan orang-orang yang mengenal saya dari masa lalu juga cukup mengejutkan. Meski saya tak ingat sama sekali wajah mereka. 

Saya selalu antusias dengan acara-acara yang menargetkan Semarang sebagai salah satu destinasi acara, apapun itu. Saya tidak mau kalah dengan kota-kota lain, terutama Solo atau Jogja. Semarang Ibu Kota, kenapa harus jadi yang ketiga.

Bertajuk towel-towel Ponsel yang diadakan secara personal oleh om @Herrysw, saya pun tak ragu menghadiri acaranya yang diadakan di Wayang Kofie yang terletak di daearah Kedung Mundu, Kamis (1/3). Ini adalah kali pertama saya bertandang ke tempat nongkrong ini.

Meski tak begitu akrab dengan om Herry, pertemuan saya dengan beliau di acara Launching ASUS sudah cukup membuat saya mau hadir. Beliau juga termasuk salah satu bloger yang punya pengalaman untuk konten khusus Smartphone (Intinya terkenal).

Bertemu dengan komunitas Mi Fans Semarang

Saya pikir mbak Novi atau Ira yang saya kasih kesempatan untuk menggandeng om Herry ngebuat acara di Semarang gagal mendapatkan harapan tinggi yang saya kasih ke mereka.

Saya berharap mereka mendapatkan, tapi memang jodohnya sama komunitas Xiomi yang ada di Semarang. Saya juga benar-benar tak menyangkan bahwa mereka mendapatkan acara om Herry.

Bicara komunitas dan teman-teman yang ingin menjadi profesional semacam agensi, tentu komunitas lebih baik dari sisi keseruan. Agensi dari sisi acara memang lebih baik, tapi selalu ada udang dibalik batu. Sepertinya saya terlalu memaksakan diri sekarang.

Acara sendiri dimulai jam 7 malam. Karena saya belum tahu medan (area) lokasi tempat acara, kali ini saya terpaksa ngojek online. Ternyata dekat saja, tahu gitu saya pakai sepeda.

Wayang Kofie tidak begitu besar namun bukan itu yang membuat saya khawatir. Pasukan Mi Fans Semarang yang begitu seru dan ramai mengingatkan saya dengan masa lalu tiap bertamu ke komunitas.

Masuk ke ruangan yang sudah ada om Herry, saya seperti masuk ke dalam kandang Macan. Wah pengguna Xiomi semua nih. Duh, saya ASUS sendiri sepertinya.

Tapi kekhawatiran tersebut hanya sebentar. Acara bukan khusus untuk mereka, tapi lebih ke umum sebenarnya. Ada 27 orang yang hadir di ruangan yang terlihat penuh sesak tersebut. Menarik juga.

Mengulas Smartphone

Kelemahan saya sebagai bloger adalah konten yang tidak fokus pada segmen tertentu seperti kuliner atau teknologi semacam Smartphone. Maka jangan bertanya kepada saya seperti apa spesifikasi lengkap dengan teknologi ini dan itu.


Acara Towel-towel ponsel sebenarnya seperti mengulas Smartphone. Seperti menjadi foodgram atau foodblogger yang teliti melihat produk lalu mengabadikannya dengan kamera.

Apa yang saya lakukan ini sebenarnya sering saya lakukan saat pameran handphone bila sedang berlangsung di Semarang. Saya memegang setelah dibolehkan pinjam.

Di acara om Herry, kita malah disuruh lihat ponsel yang dibawanya. Ada 3 Smartphone yang dibawa om Herry, yaitu Xiaomi Redmi 5 Plus, LG V30 Plus dan tamu yang dirahasiakan rupanya Nokia 2.

Bertemu dengan orang yang mengenal saya

Saya selalu meminta maaf apabila melupakan orang-orang yang mengenal saya dan menyapa saya. Ada 2 orang hari ini, dan semuanya melihat saya di acara yang saya dan mereka ikuti bersama.

Saya sampai melupakan Om Herry setelah acara selesai untuk mengobrol dengan teman lama ini. Entah mengapa mereka dapat mengingat saya, sedangkan saya tidak. Saya seperti kelihatan sombong saja kalau begini. Sebenarnya tidak.

...

Saya inginnya cepat mengulas acara ini lalu menempelkannya di blog dotsemarang. Namun yang dibayangkan kelihatan mudah sesampainya di rumah selalu kandas tak terjamah.

Kebanyakan yang hadir memang dari Mi Fans Semarang, saya beruntung berarti. Selain bisa membawa acara ini nantinya ke blog dotsemarang, bisa bertemu om Herry dan juga berkenalan dengan member Mi Fans Semarang.

Kejutannya adalah saya masih dapat diingatkan masa lalu oleh orang-orang yang mengingat saya. Terima kasih, saya harap bisa bertemu lagi yang artinya umur kita tetap panjang. Tuhan masih baik dengan memberi kesehatan yang luar biasa.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh