Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Operan yang Menjangkau


[Artikel 4#, kategori futsal] Latihan futsal hari ini kembali diliburkan seperti sebelumnya yang berbenturan dengan hari libur. Apalagi jadwal futsal tiap jumat yang biasa saya ikuti, hari ini liburnya membuat banyak orang bahagia. Long weekend.

Semenjak kembali berlatih futsal awal tahun, saya tidak menyangka bahwa bisa rutin mengikuti. Apalagi orang-orangnya tidak banyak yang kenal dan hanya 1 orang yang saya kenal sebenarnya, yang termasuk mengajak saya ikut bermain.

Jumat ini kalender berwarna merah karena memperingati Wafat Isa Al Masih. Selain karena libur tanggal merah juga, sebagian besar pemain futsal yang saya ikuti sepertinya merayakan tanggal 30 Maret ini.

Operan yang menjangkau
Futsal memang tempat mempertunjukkan skill bagi pemain yang punya kemampuan di atas rata2, namun cara menikmati pertunjukan sesungguhnya adalah bagaimana passing yang menjangkau rekan dan menaklukkan penjaga gawang dengan indah 
Paragraf di atas sebenarnya saya ambil jumat sebelum libur hari ini. Ini tentang pemikiran saya setelah memutuskan mengambil peran dari tengah lapangan ketimbang menghabiskan tenaga dari sisi sayap.

Saya mengerti fisik saya benar-benar drop. Maka peran inilah yang membuat saya banyak memberikan passing atau operan yang membuat saya menikmati pertandingan lebih baik.

Di lapangan futsal, mempertunjukkan skill adalah sesuatu yang membanggakan. Jumat ini saya melakukan trik yang mungkin membuat terkesima banyak pemain saat bermain kemarin. 

Namun saya kehabisan nafas lagi, terlalu banyak pertunjukkan yang saya tampilkan. Saya menyadari ini tidak baik. Maka passing merupakan rumus ajaib mempertahankan fisik dari tekanan yang luar biasa selama bermain.

Passing yang dianggap latihan paling sederhana merupakah kunci permainan sebenarnya. Saya jadi ingat latihan-latihan dengan terus menerus melatih operan saya.

Saat kembali ke masa lalu, operan saya benar-benar memanjakan pemain yang berada satu tim bersama saya. Itu menyenangkan dan membanggakan. Kekuatan passing benar-benar menghancurkan monster yang sebelumnya pernah saya bahas di sini.

...

Ketika kamu mulai menyukai permainan sepakbola atau futsal, belajarlah dengan giat dan kerja keras untuk meningkatkan passing atau operanmu.

Sepele, tapi ingatlah kata-kata saya di atas yang sudah saya beri tanda. Cara menarik menikmati permainan adalah passing yang menjangkau semua pemain. Seperti tika-tiki mungkin menyebutnya.

Dan ditambah pemain yang bertipe monster, percaya deh bahwa kamu punya tim yang bisa kamu banggakan. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun