Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Diblokir Facebook 3 Hari Tidak Dapat Update Status


[Artikel 9#, kategori Facebook] Mungkin ini jadi peringatan buat pengguna Facebook yang terlalu bersemangat membagikan kiriman postingannya di Facebook. Khususnya konten dengan format video. Hati-hati, bila videonya bukan milik sendiri sebaiknya tahan dulu bila ingin dibagikan. Karena....

Jawabannya ada di atas. Facebook nggak segan - segan memberi peringatan berupa larangan hingga akun diblokir. Contohnya saya, nunjuk jari sambil malu-malu.

Saya kemarin mengalaminya, meski sebenarnya beberapa kali. Namun kali ini paling parah sampai - sampai peringatan yang diberikan membuat saya tidak dapat mengupdate status selama 3 hari.

Ya, ini mending ketimbang diblokir sepenuhnya akun Facebook saya. Bila sampai terjadi, saya nggak tahu bagaimana lagi nasib beberapa halaman fans page yang saya kelola di sana. Sangat penting dan sudah menjadi bagian yang sangat melekat dalam perjalanan karir saya sebagai bloger.

Jangan mengunggah / upload video bukan karya sendiri

Saya beberapa kali mengunggah video klub favorit, Manchester United. Namanya fans, kadang cinta dapat mengalahkan logika. Begitulah saya sebenarnya. Tapi yang dipermasalahkan Facebook terkait unggahan saya adalah musik pengiringnya.

Video yang saya bagikan adalah hasil pertandingan yang cukup pendek. Saya edit di aplikasi Smartphone dan menggunakan lagu yang ada di aplikasi video tersebut. Rupanya lagu tersebut yang jadi masalah. 

Saya hanya menyarankan, bila memang ingin aman akunmu, maka tahan saja video yang ingin dikirimkan. Bagaimana pun cara mengeditnya dan berapa lama video tersebut tersimpan dalam akunmu, Facebook tidak segan memberi teguran semisal ada pihak yang melapor.

...

Perasaan saya tidak dapat mengupdate status di Facebook sebenarnya saya ingin menganggapnya biasa saja. Lagian saya lebih menyukai berbagi info di Twitter.

Namun setelah hari kedua, perasaan saya jadi gimana gitu. Beberapa kiriman, seperti kata-kata menarik film Korea, film Drama terbaru, foto tentang Semarang, aktivitas dan masih banyak lagi rupanya berpengaruh.

Seperti menghentikan kran yang biasa mengalir dan dihidup matikan kapan saja, kini krannya tidak berfungsi karna air dimatikan dari pusat. 

Jadi, apakah kamu berharap tidak ingin diblokir Facebook?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh