Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Selamat Tahun Baru 2019


[Artikel 54#, kategori catatan] Saya mengawali hari bahagia di hari pertama tahun 2019. Sungguh saya ingin bercerita untuk itu. Namun sebelum saya bagi, entah kapan, saya ingin mengucapkan selamat tahun baru.

Malam pergantian tahun kali ini jatuh pada hari Selasa. Rencanya saya akan pergi meliput sebuah momen yang bakal diingat banyak orang oleh pemkot Semarang. Sayang tidak jadi, cuaca yang tidak bersahabat pun mendukung alasan untuk tidak pergi.

Tahun kelima 

Salah satu alasan kenapa harus menulis blog adalah kita dapat membongkar file lama yang menceritakan tentang apa yang terjadi di masa lalu.

Begitu rupanya, dan saya pun mundur setahun lalu dimana saya menulis apa yang terjadi pada malam pergantian tahun.

Ini adalah Tahun kelima saya menghabiskan malam tahun baru di rumah. Sama seperti tahun lalu momennya, rumah sepi dan orang rumah pada ke Jogja. Ceritanya kok sama yah.

Tidur awal

Apakah hidup saya benar-benar membosankan sampai harus kembali memutuskan tidur awal. Padahal perasaan saya sedang berbunga-bunga malam itu. Perasaan yang lama saya nanti dan kini sudah tiba untuk mengisi.

Pukul 8 malam kurang, saya tertidur dan bangun tepat pukul 12 malam. Suara dentuman dari segala penjuru arah yang saling bertautan seakan menjadi alarm. Ya, saya bangun.

Sempat melihat momen pesta kembang api dari lantai atas. Cuaca masih gerimis saat itu. Menguji performa kamera Zenfone Max Pro M2 sempat berpikir ke sana. Namun pada akhirnya, memotret beberapa kali dan tidak jadi.

Selamat tahun baru

Dari bangun jam 12 malam atau dini hari tersebut, saya sampai paginya tidak tidur. Selalu menjadi pantangan untuk istirahat saat matahari bersinar. Ya, bisa dihitung waktu saya melek hingga kembali istirahat jam 8 malam kurang kembali.

Selamat tahun baru untuk semua orang. Harapan baru, resolusi baru dan mimpi baru. Keinginan yang belum tercapai, semoga dapat tersampaikan di tahun 2019.

...

Tidak ada suka cita berlebihan selain berdoa kepada yang maha Kuasa. Tahajud pertama tahun ini, semoga membuat saya lebih baik mengarungi waktu di tahun 2019.

Selamat datang 2019, selamat tinggal 2018.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Jalebi, Film India Tentang Indahnya Cinta Bila Bisa Melepaskannya