Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Halo Juni 2021, Saya Pulang

[Artikel 91#, kategori catatan] Bulan Juni disapa dengan sebuah keputsan yang sebenarnya jika harus memilih, saya lebih baik nyaman di rumah saja. Namun dengan membawa alasan keluarga, mau tidak mau saya harus keluar dari kemewahan yang sudah dianggap surga di langit ketujuh, rumah.

Tidak ingin ribet dan lagi tidak ada uang adalah alasan besar mengapa di umur sekarang pergi ke luar kota seperti sedang pergi ke neraka. Lebih nyaman di kamar, menyapu halaman, kasih makan kucing atau berpeluh keringat membersihkan isi rumah.

Tanpa bla bli blu, setelah mendapat restu pemilik rumah, saya segera memesan tiket Kereta Api. Ini adalah perjalanan terdekat dalam setahun belakangan. Biasanya saya benar-benar jarang pulang hingga bertahun-tahun.

Pernikahan 

Bila hampir setengah tahun lalu alasan pulang karena keluarga yang berpulang, maka kali ini keluarga utama yang sedang berbahagia. Si bungsu akan melangsungkan pernikahan.

Sebagai kakak, saya ingin melakukan yang terbaik dan menjadi inspirasi. Sayangnya, saya yang belum sempurna selalu menjadi beban kala akan pulang.

Hari ini, tepat tanggal 2 Juni atau awal bulan yang jatuh pada hari Rabu, saya menghabiskan waktu di stasiun Semarang. Masalah utama bepergian adalah tes covid-19. Terlalu banyak khawatir bila hasilnya tidak sesuai harapan.

Lalu, dalam perjalanan juga harus duduk selama 4 jam di dalam kereta. Dan perjalanan ke rumah yang juga hampir 2 jam lebih. Benar-benar seharian di jalan.

Rumah sedang ramai

Sudah beberapa hari ini rumah (Semarang) sedang ramai-ramainya. Penghuni rumah pada datang ke rumah semua. Tidak enak meninggalkan mereka sebenarnya. Apalagi rutinitas pagi yang sering dilakukan.

Pulang selalu memberikan rasa khawatir mendalam. Terutama warga Cancer yang mencintai rumahnya yang tidak ingin keluar rumah atau keluar kota.

...

Selamat datang bulan Juni. Semoga bulan ini semua berjalan lancar semua. Selalu diberi kesehatan dan terhindar dari Covid-19. Dipermudah semua kegiatan dan dibukaan pintu rejeki. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh