Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pompa Air Rusak

[Artikel 30#, kategori rumah] Entahlah, apa yang dipikirkan pekerja saat itu yang sedang memasang alat penangkal petir di rumah. Pompa air yang tidak bersalah kena imbas, akhirnya tidak menyala. Pelakunya seolah tidak bersalah karena mereka pikir sudah memperbaiki.

Selasa pagi (29/6), berniat menyalakan pompa, malah tidak menyala. Padahal orang-orang di rumah sedang banyak-banyaknya karena ada pekerja yang sedang memperbaiki.

Kaget ketika melihat bentuk pompa yang kabel-kabelnya berantakan. Siapa yang melakukan? Bahkan tutup kabel yang biasanya terlihat, entah di mana kotaknya?

Setelah bertanya-tanya, ternyata itu dilakukan oleh pekerja yang sebelumnya sedang memasang penangkal petir. Mereka mencari tanah untuk menetralkan dengan menancapkan kabelnya ke dalam tanah.

Karena letak tanah dekat dengan pompa dianggap strategis, dipilihlah. Dan hasilnya seperti judul halaman ini. Air tak mengalir dan orang-orang mengantri untuk mandi.

Diakali

Bersyukur bahwa ada pekerja yang mengerti perkabelan. Sementara diakali dulu katanya dan pompa kembali menyala. Di umur yang muda, saya pikir pengalamannya sangat berharga untuk kejadian seperti ini.


...

Orang-orang tidak mengerti ketika sesuatu terjadi dan dampaknya pada orang lain. Di sini kalang kabut, dan mereka sudah pergi.

Semoga tidak ada kejadian lagi yang tidak disengaja yang berdampak membuat khawatir orang lain. Mereka harusnya meminta maaf karena melakukan salah, meski itu tidak disengaja sekalipun.

Pelajaran hari ini!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya