Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Kedatangan Tuan Rumah

[Artikel 24#, kategori rumah] Kali ini si bungsu yang datang. Tiba di rumah lebih awal dari pikiran yang mungkin esok hari. Entah, apa yang dilakukan di Ibu Kota. Jadi ingat sebelumnya, jika ia datang akan menetap untuk menyelesaikan studi lanjutan.

Sontak kaget karena kedatangannya di luar perkiraan. Apalagi saya baru selesai futsal malam harinya. Rasa lelah sempat menghilangkan konsentrasi jika dibalik pintu ada orang lain lagi.

Beberapa hari ia tinggal, seakan sebuah prediksi bahwa masa depan yang direncanakan sedang dikerjakan hari ini. Mari membaca ini kemudian saat itu benar-benar terealisasi di masa depan.

Ia bolak-balik pergi meninggalkan kamar yang ia tempati. Mungkin ada banyak pertemuan yang menanti dan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan.

Sarapan pagi dengan bubur adalah pertemuan yang lebih hangat ketimbang mengerjakan apa yang ia katakan. Sayang, saya bukan orang yang pandai berbicara seperti dulu lagi.

Mari anggap ini adalah hal positif. Ia datang karena ini emang rumahnya. Apa yang dikerjakan, mungkin akan terjadi hal berbeda di masa depan. 

Apakah ini artinya sebuah ancang-ancang untuk saya agar segera pindah ?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh