Catatan
Kedatangan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 22#, kategori rumah] Sama seperti tahun lalu, akhir tahun selalu ramai di rumah. Pandemi yang menghantui, tak lagi menyeramkan. Mereka akhirnya datang hari ini, Kamis siang (24/12), setelah hampir satu tahun tak menengok rumah yang mereka miliki. Kesepian yang paling indah selama hidup, terpaksa kembali terusik. Selamat datang, pemilik rumah.
Bila tahun lalu membawa banyak orang, kali ini hanya sedikit. Tapi kedatangan kali ini membawa hal baru dan yang pertama kalinya. Tiba juga saatnya saya bisa bertemu pertama kali dengan menantu mereka. Anak paling tua yang pernikahannya beberapa bulan kemarin, sudah diperkenalkan sekarang.
Menerima saja
Kedatangan seperti ini tentu hal biasa dan tak perlu dibicarakan lagi. Yang pasti, kemewahan (baca kesepian) yang selama ini begitu menyenangkan akibat pandemi, harus berakhir. Mau tidak mau, saya harus menerima saja. Toh, saya hanya menumpang dan menjaganya saja.
Menerima membuat saya sadar siapa saya dan posisi sebagai apa di sini. Menerima membuat saya rendah hati dan terlihat sederhana. Saya adalah pria biasa yang selalu percaya bahwa konsisten akan terbayar kemudian hari.
Selamat datang para penghuni.
Saya harap rumah yang dijaga ini tidak terlihat kotor dan kumuh. Saya setiap hari membersihkannya. Bila masih kurang, mungkin itu wajar. Pria sekeras apapun berusaha, tetap kalah saat wanita yang mengurus rumah.
Artikel terkait :
- Menjelang Tahun Baru yang Super Sibuk (2019)
- Kanopi Rumah
- Susahnya Konsisten Di Hari Senin
- Selamat Tinggal, Juke
- Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar