Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Statistik Blog dotsemarang Masih Tengkurap

[Artikel 133#, kategori dotsemarang] Bila dipikir lagi, selain pandemi yang dijadikan kambing hitam, akhir-akhir ini iklan yang nongol di blog dotsemarang juga berperan besar jatuhnya jumlah penayangan tiap bulan. Terutama setelah Agustus, di mana saat itu saya mengumumkan blog sudah berhasil diterima akun adsense-nya.

Tahun ini bisa dikatakan tahun menderita untuk blog dotsemarang dari sisi jumlah penayangan atau views. Saya tidak akan menyerah, karena ini adalah proses. Selalu ada kondisi di bawah setelah di atas. Yang terpenting, teruslah bertahan.

Meninggalkan bulan November yang penuh kesedihan untuk saya, blog dotsemarang malah ikut terlena. Padahal dari sisi konten yang banyak wisata, seharusnya bisa menutupi derai air mata menjadi bahagia.

Nyatanya, malah ikutan anjlok. Saya berharap kesehatan mental saya tidak terganggu karena berbagai macam kondisi yang saya rasakan hari ini.

Awal Desember yang sudah menakutkan

Ketika saya mencoba untuk bangkit dari bulan November yang sering ditemani hujan, Desember ternyata juga masih turun hujan. Kenangan-kenangan yang seharusnya tersapu oleh ombak di pantai, seakan tidak ingin terhapus.

Begitu juga dengan blog dotsemarang yang awal-awal bulan belum beranjak juga menyentuh angka 1.000 penayangan. Ini tidak biasa dan sulit saya mengerti untuk bloger yang hanya mengandalkan tulisan sebagai kekuatan (tidak ada SEO yang saya gunakan).

Berkaca sepanjang tahun 2019, tiap bulan blog dotsemarang dengan mudahnya mencatat angka 30 ribuan lebih dan bahkan mencapai 50 ribuan. Itu pun tanpa dioptimasi seperti yang banyak dilakukan orang-orang.

Sekarang, saya hanya bisa melihat setiap waktu ketika membuka halaman statistik blog yang jumlahnya tidak lebih dari seribu per hari. Itu menyedihkan rasanya.

Kalau sudah begini, saya ingin cepat-cepat waktu segera berganti dari tahun 2020 menjadi tahun 2021. Saya harap lebih baik lagi untuk blog dotsemarang.

*Artikel ini dibuat tanggal 11 Desember, tapi dipindah ke tanggal 2 Desember.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya