Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ada Alasan Tidak Bersepeda Hari Ini; PilWalKot

[Artikel 22#, kategori sepeda] Ada fenomena menarik hari ini. Cuaca yang selama 3 hari ini memberi suasana dingin, hujan dan angin, mendadak cerah. Benar-benar terang benderang pagi hari. Padahal sebelumnya, langit selalu gelap yang disertai gerimis dan gerumuh angin.

Bila itu keadaannya, saya masih bisa bersepeda 2 hari sebelumnya. Kecuali hujan yang memang sulit ditolerin, maka saya tidak akan bersepeda.

Pemilihan Kepala Daerah

Hari ini, 9 Desember, jatuh pada hari Rabu. Ada agenda nasional yang sedang mengadakan pemilihan Kepala Daerah. Di Semarang, pemilihan Wali Kota dipastikan melawan kotak kosong. Saya yang bukan asli Semarang tentu hanya bisa melihat saja.

Antara fenomena dan Pilwalkot ini seolah ada hubungan. Bagaimana bisa curah hujan dan angin yang sering membuat kaca jendela berbunyi mendadak kalem. Mungkin direstui acara hari ini.

Tidak bersepeda

Tenda terpasang di jalan yang berada di tikungan, dekat rumah. Sepertinya lokasi simpangan di sini paling favorit digunakan untuk setiap acara. Entahlah, saya harap ada orang yang mengetuk pintu memberitahu atau sekedar bilang bahwa di depan rumah ada kegiatan.

Ketika tenda sudah ada, dan acara untuk hari ini akan dimulai pukul 7 pagi, saya terus diberi kebimbangan. Apakah tetap bersepeda seperti biasa atau libur hari ini? Karena dipastikan perasaan tidak enak bakal jadi perhatian, ada banyak orang di sana (tenda) yang melihat. 

Pada akhirnya saya memilih hanya di rumah saja. Tidak apa-apa hari ini tidak bersepeda. Toh, hanya sehari saja. Besok sudah bisa lagi, kata dalam hati.

...

Saya menulis cerita ini siang hari ketika pikiran sudah menuntut untuk dikeluarkan. Tanpa terasa, angin yang sudah tenang sejak pagi, sudah kembali membuat jendela-jendela rumah berdetak dan berbunyi. Angin benar-benar kencang seperti kemarin.

Hati-hati buatmu yang bepergian siang hari.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Halo, Mei 2024