Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Kota Semarang, Futsal Hari Kamis Diliburkan

[Artikel 74#, kategori futsal] Mendadak lonjakan kasus Covid-19 naik drastis. Banyak kekhawatiran yang dirasakan, sampai-sampai jadwal futsal tim hari Kamis diliburkan juga. Mau gimana lagi, keputusan yang diambil mungkin merupakan yang terbaik untuk semua orang. Saya mah nurut saja.

Antara hikmah atau mendapat musibah ibaratnya. Musibah di sini, saya tidak akan bermain lagi tiap hari Kamis sampai keadaan dirasa membaik. Terutama kasus Covid-19 yang membuat Kota Semarang ditandai dengan zona merah.

Ambil hikmahnya, saya bisa beristirahat untuk pemulihan kedua tangan saya yang masih cedera. Lebih banyak tenaga agar bisa peduli pada dia yang sedang proses penyembuhan. Pagi-pagi harus mengantarkan makanan untuknya.

Tim futsal hari Kamis adalah tim yang kembali memberi harapan bermain setelah tim hari Jumat sempat vakum sejak awal pandemi dimulai. 

Saya senang bisa kembali ke lapangan meski situasinya masih pandemi. Tapi mendadak kemudian semenjak ditemukan varian baru Covid-19 yang membuat Kota Kudus menjadi zona hitam, rasa khawatir itu datang menghantui sebagian pemain.

Dengan keputusan yang diambil untuk rehat sejenak dari lapangan, dan entah kapan kembali lagi bermain, saya harap semuanya terus diberi kesehatan dan keselamatan. 

Berhenti bermain, bukan berarti berhenti berolahraga kawan-kawan.
Sehat selalu buat kita semua.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya