Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Makan Jagung Serut Sebelum Bermain Futsal

[Artikel 72#, kategori futsal] Ketika pilihan datang tiba-tiba, apa yang bisa dipikirkan? Terutama isi perut. Rasanya jika dibiarkan berlarut, akan menjadi masalah saat di lapangan. Beberapa saat sebelum menuju lapangan futsal hari ini, Selasa (25/5).

Ini pertama kalinya membawa ginian ke lapangan. Saya kurang persiapan kali ini, khususnya perut yang saya pikir tidak masalah. Setelah keluar rumah, otak saya memproses perut yang terasa kosong.

Akhirnya membelokkan stang motor ke arah mbak-mbak penjual jagung serut. Hanya 5 ribu rupiah saja untuk satu porsi. Lumayan murah kan untuk sekedar menambah karbo agar lebih bersemangat.

Ternyata tidak enak juga

Maksud saya perasaan makan jagung serut sendirian. Beberapa teman tim Selasa ada yang sudah datang. Makan sendirian, lalu ingin menawarkan, hanyalah basa-basi agar terlihat peduli. 

Aslinya benar-benar kelaparan. Dengan sikap acuh tak acuh, saya mempercepat memakan jagung serut yang hanya dikemas dengan gelas plastik khusus.

...

Sepertinya saya harus memperhatikan kadar karbo, alias makan dulu sebelum bermain. Tapi kalau sudah makan, namun tetap lapar, gimana dong?

Jagung serut ternyata tidak habis. Saya masih bisa membawanya pulang ke rumah untuk menghabiskannya. Ada-ada saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh