Catatan
Makan Jagung Serut Sebelum Bermain Futsal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 72#, kategori futsal] Ketika pilihan datang tiba-tiba, apa yang bisa dipikirkan? Terutama isi perut. Rasanya jika dibiarkan berlarut, akan menjadi masalah saat di lapangan. Beberapa saat sebelum menuju lapangan futsal hari ini, Selasa (25/5).
Ini pertama kalinya membawa ginian ke lapangan. Saya kurang persiapan kali ini, khususnya perut yang saya pikir tidak masalah. Setelah keluar rumah, otak saya memproses perut yang terasa kosong.
Akhirnya membelokkan stang motor ke arah mbak-mbak penjual jagung serut. Hanya 5 ribu rupiah saja untuk satu porsi. Lumayan murah kan untuk sekedar menambah karbo agar lebih bersemangat.
Ternyata tidak enak juga
Maksud saya perasaan makan jagung serut sendirian. Beberapa teman tim Selasa ada yang sudah datang. Makan sendirian, lalu ingin menawarkan, hanyalah basa-basi agar terlihat peduli.
Aslinya benar-benar kelaparan. Dengan sikap acuh tak acuh, saya mempercepat memakan jagung serut yang hanya dikemas dengan gelas plastik khusus.
...
Sepertinya saya harus memperhatikan kadar karbo, alias makan dulu sebelum bermain. Tapi kalau sudah makan, namun tetap lapar, gimana dong?
Jagung serut ternyata tidak habis. Saya masih bisa membawanya pulang ke rumah untuk menghabiskannya. Ada-ada saja.
Artikel terkait :
- Tim Hari Selasa (Futsal Setelah Lebaran)
- Futsal Sebelum Lebaran
- Futsal Pertama Bulan Mei
- [Futsal] Hujan Deras, Pergi Nggak?
- Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar