Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Futsal Pertama Bulan Mei

[Artikel 69#, kategori futsal] Malam ini, Kamis (6/5), adalah futsal pertama bulan Mei. Sepertinya saya datang kecepatan. Belum ada orang-orang. Untungnya, ada tim lain yang memakai lapangan sebelah yang sedang bermain. Lebih terang dari minggu sebelumnya yang sangat gelap kalau tidak ada yang main di lapangan.

Saya sangat bersemangat sekali meski di jalan roda sepeda saya berputar lambat. Banyak waktu yang tersedia sebelum waktu bermain setiap jam 7 malam.

Beberapa bagian tubuh saya memang ada yang sakit, karena main sebelumnya di hari Selasa. Jadi sebenarnya tulisan ini bukanlah futsal pertama bulan Mei. Hanya saja, saya ingin menuliskannya saja.

Lutut saya masih agak nyeri. Punggung tangan juga lumayan nyeri, dan sempat bengkak beberapa hari kemarin. Semuanya akibat posisi yang saya ambil sekarang ini menjadi kiper. Entahlah, menyenangkan tapi memberi dampak yang buruk.

Tidak banyak pemain malam ini seperti minggu lalu yang harus memakai 2 lapangan. Itu melelahkan menurut saya karena waktu pergantian yang begitu panjang dari biasanya yang hanya 20 menit.

Live Instagram

Ini pertama kalinya saya live di Instagram saat bermain futsal. Selain mencoba jaringan internet operator, saya ingin menambah pengalaman dan membuat hasil rekamannya menjagi konten di Instagram.

Hasilnya bisa dilihat di bawah ini. Tidak ada gerakan patah-patah memang, hanya saja kualitas gambar yang kurang baik. Sepertinya pengaruh handphone jadi masalah utama.

...

Karena minggu depan hari Kamis benturan dengan lebaran Idul Fitri, maka jadwal futsal dimajukan menjadi hari Selasa. Sehat selalu untuk kita semua.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh