Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Kena Prank

[Artikel 28#, kategori rumah] Mendadak sebuah mobil datang saat saya sedang bersih-bersih (nyapu) halaman depan. Sempat kaget, karena mobil ini bukan punya orang perumahan. Dan ngapain harus memutar di sini (halaman parkir rumah). Namun saat suara pintu dibuka dan suara memanggil nama saya, itu yang membuat lebih kaget. Lho, kok beliau yang datang?

Iya, si pemilik rumah datang. Keluar pintu mobil dengan berkacamata hitam tersebut biasa saya panggil dengan Bapak. Beliau adalah Ayah si tuan rumah yang rumahnya saya tinggali.

Kena prank

Ini benar-benar tidak disangka, mengingat penghuni bawah tidak ada memberitahu saya perihal kedatangan beliau. Apalagi datangnya beliau sendiri dan posisi orang bawah yang sedang mudik bakal jadi cerita sendiri nantinya. 

Beberapa hari sebelumnya, beliau ada menghubungi saya dan mengasih tahu bakal ada orang yang datang ke rumah. Keluarga atau tamu siapa? Pertanyaan ini tidak dijawab sama beliau yang mengabarin lewat pesan WhatsApp.

Dan eng..ii..eng. Yang datang malah beliau sendiri. Kok rasanya saya kena prank. Seperti di video-video YouTube yang selalu jadi konten dengan views terbanyak.

Untungnya nggak ada kamera atau yang merekam. Nggak lucu kan, tahu-tahu disuruh melihat ke sana yang ternyata ada kamera sedang merekam.

...

Pemilik rumah datang tepat jadwal futsal terakhir saya bulan Mei (25/5). Entah kenapa datangnya sendirian. Di mana yang lain. Atau masih nge-prank saya (pikiran dalam batin), sambil celingak celinguk kanan kiri.

Ada-ada saja 😅

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Akhirnya Mereka Mudik Juga

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions