Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Mendadak Makan Mewah

[Artikel 14#, kategori kuliner] Tidak seperti apa yang kamu bayangkan tentang saya yang terlihat menderita. Terkadang saya juga bisa merasakan kemewahan dan saat itu rasanya luar biasa. Tanpa disangka, saya dihubungi seseorang dan malah disuruh makan makanan yang saya anggap sangat mewah.

Saya gelisah, mau ngajak siapa untuk slot sisa dari undangan tempat makan yang saya terima kemarin. Apalagi makanan Jepang, saya tahu brand ini dan juga pernah saya kunjungi tahun 2021. 

Pada nggak bisa

Tentu yang saya ajak ini adalah perempuan. Saya tidak suka mengajak laki-laki karena porsinya juga hanya untuk berdua 😋. Kalau ramai-ramai lebih dari 5 orang sih, tidak masalah.

Hari H yang disepakati ternyata dibatalin beberapa jam sebelum pergi. Ternyata dia masih ada aktivitas dan posisinya juga tidak sedang di Kota.

Alternatifnya, saya mengajak yang lain. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menikmati hidangan dengan sendirian, meski bila tidak jadi pun tidak masalah.

Sial, sama juga dia nggak bisa. Sepertinya komitmen dengan kekasihnya begitu besar sekarang. Padahal sebelum-sebelumnya, ia masih bisa diajak jalan. Perempuan, ngaku setia saat mereka bahagia. Namun saat bad mood, mereka mencari alasan untuk menghilangkan.

Makan mewah

Yasudahlah, saya pergi ke cabang kedua resto yang bernama Katsunyaka di Tembalang. Imajinasi saya masih cabang pertama yang ada di Pleburan, yaitu bisa makan di tempat. Ternyata salah, itu pesan langsung bawa pulang.

Saya tahu di sana hanya melayani takeaway sebenarnya, namun melihat info di google map, kirain bisa. Syukurlah dia tidak jadi ikut, bakal canggung suasananya nanti.

Ada 2 makanan yang diberikan, plus tambahan lain seperti sup dan puding. Postingannya sudah dirilis di blog dotsemarang, klik di sini jika penasaran. Ini makanan mewah untuk saya secara pribadi yang biasanya hanya mengandalkan uang 5 ribu dalam sehari.

Tidak menyangka bisa berubah juga situasinya. Seperti roda berputar, terkadang ada di atas dan terkadang di samping atau di bawah. Saya menikmati semuanya dan bersyukur bahwa saya mengalaminya.

...

Mungkin kamu juga pernah mengalami, titik bawah dan besoknya di atas. Saya mengerti, itu adalah perjuangan dan harus tetap waras. Pesan saya, bertahanlah. Tuliskan bila perlu bagaimana diri kita berada di titik bawah. 

Terkadang itu menyenangkan kala ingatan tetap ada, meski ingin dilupakan saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh