Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Idulfitri 1443 H

[Artikel 15#, kategori Lebaran] Lebaran tahun 2022 jatuh pada tanggal 2-3 Mei, hari Senin dan Selasa. Tidak banyak hal bisa saya lakukan selain berdiam diri di kamar setelah sholat ied. Bagaimana lebaranmu, apakah menyenangkan?

Saya terbangun seperti biasa dini hari sebelum pergi sholat ied. Gemuruh takbir di langit selalu syahdu terdengar. Tak ada persiapan khusus, dan saya hanya pergi ke depan meja komputer. Kemudian mandi, sarapan dan berangkat.

Tahun ini saya sendirian di rumah. Tidak ada keluarga yang datang, atau seseorang yang bisa diajak ngobrol. Meski begitu, saya menyukai kesunyian ini. Sayang, mood langsung hilang kala kepercayaan kembali dilukai. Apalagi sama orang terdekat (keluarga).

Sarapan

Seharusnya saya bisa berfoya-foya lebaran kali ini karna uang di dompet masih bisa bertahan ketimbang beberapa tahun lalu yang hanya ada 50 ribu untuk 1 bulan.

Makan siang

Nikmat yang tidak bisa didustakan

Namun, uang masih sesuatu yang berharga saya miliki. Setidaknya bila hanya membeli ikan di warteg, cukup sekali makan.

...

Tentang seseorang yang pernah mengisi ruang, tahun ini saya biarkan ia diam. Suruh siapa mengabaikan diri saya saat bertanya. 

Dari sini, saya semakin yakin bahwa warga Cancer ketika sayang maka sangat besar. Dan begitu pula sebaliknya, disakitin maka ia semakin marah dan kesal. Tapi, milih untuk diam dan melupakan. Tidak ingin berdebat dan biarkan kamu menyadari sendiri kesalahanmu. Bila tidak, yasudah sampai kapan pun diam adalah pilihan terbaik.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya