Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Matic dan Mata, Sebuah Tepuk Tangan Tanda Perpisahan?

[Artikel 106#, kategori MU] Ada cerita apa pekan ke-35 saat MU melawan Brentford di kandang sendiri, Old Trafford? Menang, sudah seharusnya. Ronaldo cetak gol dan rekor lagi, gak ada habisnya. Dua nama yang jadi judul ini adalah jawabannya.

Selasa dini hari (3/5), MU menjalani laga kandang terakhir di liga Inggris. Saya yang udah skeptis menonton pertandingan, masih sempat menengok babak kedua pertandingan berjalan.

Pemain senior

Matic dan Mata ternyata bermain sejak awal. Kaget juga, dan ternyata tim menang besar hari ini. Sayangnya keduanya tidak menyelesaikan pertandingan karena ditarik keluar babak kedua.

Mata yang sudah bergabung sejak bulan Januari 2014 dari Chelsea adalah pemain yang saya sukai karena karakternya sebagai pemain tipe fantasista.

Sayang di era sekarang, tipe pemain ini sudah terpinggirkan. Lihat saja Ozil yang harus bermain hingga sampai ke Turki. Lagian MU punya Bruno yang masih segar.

Mata sendiri kontraknya bakal habis pada bulan Juni. Sedangkan Matic akan pergi musim ini. Kabar yang berhembus, pemain yang bergabung dari Chelsea tahun 2017 ini akan bereuni dengan Mourinho.

Keduanya sangat fantastis, terutama perannya. Faktor umur dalam sepakbola modern memang jadi pertimbangan, meski Ronaldo membuktikan bahwa itu salah.

Terima kasih, Matic dan Mata.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng