Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Ada Apa Dengan Ronaldo?

[Artikel 9#, kategori fantasista] Sabtu malam, tanggal 26 Februari 2022, Manchester United menjamu Watford dan saya prediksi pasti menang. Secara gitu, perbedaan level. Namun yang terjadi? Tim bukan saja ditahan imbang dengan skor 0-0, tapi pemandangan sepanjang pertandingan yang menyorot seorang Ronaldo? 

Manchester United harus puas berbagi skor dan menutup akhir bulan Februari tanpa kemenangan. Sebagai fans, itu kabar kurang bagus. Untungnya disiarkan di SCTV, hemat kuota jadinya. 

Ada apa dengan Ronaldo?

Tidak adil mengkambinghitamkan seorang Cristiano Ronaldo hanya untuk satu pertandingan ini. Semua harus bertanggung jawab. Mungkin saja intruksi pelatih yang harus dilakukan atau mood Ronaldo yang sedang tidak baik saja malam ini di Old Trafford.

Ya, ini soal penampilan. Ronaldo seperti pemain amatiran, maaf. Selama pertandingan, ia beberapa kali melakukan kesalahan. Mulai dari dribling yang mudah direbut, umpan yang salah dan tendangan ke gawang yang sepertinya memberi kesempatan kiper lawan jadi pemain terbaik.

Mudah ditepis, kekencangan (shoot), keluar gawang dan sebagainya. Posisinya pun kerap mudah terbaca dan salah. Ini bukan Ronaldo yang biasanya, terlalu banyak kesalahan.

Sebagai fans yang menyukai Manchester United di era David Beckham, saya bertumbuh dengan menyaksikan Ronaldo muda melakukan debutnya.

Soal prestasi, tidak perlu ditanya. Sudah berada di level teratas sebagai pemain dan hanya Lionel Messi yang bisa dianggap setara.

Hanya saja, malam ini saya tidak melihat Ronaldo yang biasanya. Sesulit apapun pertandingan, hanya untuk menendang bola atau mengoper, Ronaldo banyak melakukan kesalahan. Padahal itu dasar permainan. Malam ini, terasa sangat berbeda.

Sebuah piala

Entah, apakah ini tanda-tanda untuk lekas pensiun. Namun saya harap masih bisa menyaksikan pemain nomor 7 kebanggaan ini mengangkat sebuah piala di Manchester United.

Ia kembali datang ke klub adalah luar biasa. Rasa hormat dan mencintainya bagi seluruh fans MU memang tidak sebanding dengan harapannya untuk memperbaiki.

...

Kami tahu, pertandingan hari ini tidak mudah dan membuatmu frustasi. Sebagai fans Anda, kami peduli. Kembali lah dengan karakter Anda pertandingan berikutnya. Kami tetap bersama Anda

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile