Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ada Apa Dengan Ronaldo?

[Artikel 9#, kategori fantasista] Sabtu malam, tanggal 26 Februari 2022, Manchester United menjamu Watford dan saya prediksi pasti menang. Secara gitu, perbedaan level. Namun yang terjadi? Tim bukan saja ditahan imbang dengan skor 0-0, tapi pemandangan sepanjang pertandingan yang menyorot seorang Ronaldo? 

Manchester United harus puas berbagi skor dan menutup akhir bulan Februari tanpa kemenangan. Sebagai fans, itu kabar kurang bagus. Untungnya disiarkan di SCTV, hemat kuota jadinya. 

Ada apa dengan Ronaldo?

Tidak adil mengkambinghitamkan seorang Cristiano Ronaldo hanya untuk satu pertandingan ini. Semua harus bertanggung jawab. Mungkin saja intruksi pelatih yang harus dilakukan atau mood Ronaldo yang sedang tidak baik saja malam ini di Old Trafford.

Ya, ini soal penampilan. Ronaldo seperti pemain amatiran, maaf. Selama pertandingan, ia beberapa kali melakukan kesalahan. Mulai dari dribling yang mudah direbut, umpan yang salah dan tendangan ke gawang yang sepertinya memberi kesempatan kiper lawan jadi pemain terbaik.

Mudah ditepis, kekencangan (shoot), keluar gawang dan sebagainya. Posisinya pun kerap mudah terbaca dan salah. Ini bukan Ronaldo yang biasanya, terlalu banyak kesalahan.

Sebagai fans yang menyukai Manchester United di era David Beckham, saya bertumbuh dengan menyaksikan Ronaldo muda melakukan debutnya.

Soal prestasi, tidak perlu ditanya. Sudah berada di level teratas sebagai pemain dan hanya Lionel Messi yang bisa dianggap setara.

Hanya saja, malam ini saya tidak melihat Ronaldo yang biasanya. Sesulit apapun pertandingan, hanya untuk menendang bola atau mengoper, Ronaldo banyak melakukan kesalahan. Padahal itu dasar permainan. Malam ini, terasa sangat berbeda.

Sebuah piala

Entah, apakah ini tanda-tanda untuk lekas pensiun. Namun saya harap masih bisa menyaksikan pemain nomor 7 kebanggaan ini mengangkat sebuah piala di Manchester United.

Ia kembali datang ke klub adalah luar biasa. Rasa hormat dan mencintainya bagi seluruh fans MU memang tidak sebanding dengan harapannya untuk memperbaiki.

...

Kami tahu, pertandingan hari ini tidak mudah dan membuatmu frustasi. Sebagai fans Anda, kami peduli. Kembali lah dengan karakter Anda pertandingan berikutnya. Kami tetap bersama Anda

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Halo, Mei 2024