Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Akhirnya Ke Jogja Juga

[Artikel 100#, kategori catatan] Yang dihindari, malah datang menghampiri. Jika selama ini hanya melihat orang bawah pergi ke Jogja beberapa tahun terakhir, sekarang malah saya yang mau tidak mau akhirnya ke Jogja juga. Bismillah.

Langit seperti merestui kepergian saya dan pemilik rumah pergi ke Jogja hari ini, Rabu pagi (2/2), di awal bulan Februari. Karena sudah punya SIM A, saya yang menyetir dari Kota Semarang sampai tujuan (Jogja).

Akhirnya

Tidak ada yang istimewa sebenarnya. Yang menjadi berbeda dan menarik untuk saya ceritakan adalah tentang akhirnya. Semua kisah berubah 180 derajat ketika si orang bawah pindah kerja. Sekarang dia ada di Purwokerto

Saya yang lebih senang berdiam di rumah, mau tidak mau harus menggantikan tugasnya untuk pulang pergi ke Jogja kala si pemilik rumah datang atau pulang ke Samarinda.

Menarik nafas...duh.

Bicara dalam perjalanan

Saya menikmati perjalanan pulang pergi. Banyak cerita yang kami diskusikan dari yang tidak penting hingga yang penting. Dengan perjalanan ini saya jadi tahu update tol terbaru yang selama ini hanya itu-itu saja.

Yang paling menyenangkan dalam perjalanan adalah saat pulang. Saya tidak mengarahkan kendaraan masuk ke tol, malah ambil jalan biasa yang menghabiskan waktu 4 jam lebih.

Karena ada orang yang numpang dan tinggal juga di Kota Semarang, perjalanan terasa lebih cepat karena banyak hal kami bicarakan. Menyenangkan juga.

...

Selalu ada yang dikorbankan ketika ada yang dipilih. Saat perjalanan dan nginap 1 hari di Jogja, beberapa kegiatan di Kota Semarang terpaksa dilepas.

Termasuk pekerjaan yang keteteran karena waktunya banyak dihabiskan untuk slot yang lain.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Halo, Mei 2024