Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Biaya Servis mobil Sampai Jutaan Rupiah, Tahan Dulu Niat Punya Mobil

Kondisinya adalah sudah tidak gratis lagi biaya servis seperti awal-awal baru punya mobil. Kilometernya di atas 100 ribu dan bengkel yang dituju adalah yang resmi. Sebagai orang awam, tentu ini adalah mahal. Setidaknya sekedar tahu saja.

Rabu kemarin (10/5), saya membawa kendaraan orang rumah ke bengkel resmi. Entah kenapa sekarang semua pekerjaan saya yang harus handle semenjak orang bawah sudah tidak tinggal di rumah.

Mau tidak mau, apalagi pekerjaan saya terlalu luwes sehingga terlihat tidak ngapa-ngapain. Padahal mobilnya bukan milik saya, tapi ya kadang bisa dipinjam hehe.

3-6 juta

Servis kendaraan biasanya rutin dilakukan, namun karena tahun ini dirasa belum, saya akhirnya membawanya juga. Untunglah saat tiba di sana, suasana tidak ramai. Sehingga langsung diterima dan dicek kondisi kendaraannya.

Saat diajukan biaya servis, saya kaget karena biayanya jutaan. Ada 2 yang ditawarkan, versi yang dibutuhkan saja dan satunya versi full. Versi biasa biayanya 3 juta dan belum penambahan komponen apabila ada yang mengalami kerusakan.

Versi full-nya biayanya sekitar 6 juta. Saya langsung terkesima ketika diberitahukan. Dan cepat-cepat menghubungi pemilik kendaraan. Akhirnya kami memilih versi biasa saja yang biayanya hanya 3 jutaan.

Tahan niat punya roda empat

Setelah dikonfirmasi, saya pikir bisa menunggu sambil berinternet ria di ruang tunggu. Peralatan saya untuk bekerja sudah saya bawa semua, setidaknya laptop bisa dipakai.

Namun saat diberitahukan jika kendaraan selesainya sekitar 4 jam lebih, saya tidak jadi. Mending pulang dan bekerja di rumah sambil mengerjakan pekerjaan lain.

Perjalanan pulang dengan ojek online, pikiran saya melayang membayangkan apakah saya akan sanggup untuk membeli mobil suatu saat nanti.

Bila melihat pekerjaan saya yang mirip freelance, tentu ini sangat sulit. Mungkin berbeda dengan mereka yang memang memiliki latar belakang orang kaya atau pebisnis yang nilai uangnya tidak berseri.

Saya jadi sedih sendiri dengan kehidupan diri sendiri. Gini amat ternyata. Saya sangat miskin ternyata. Gimana mau ngajak anak orang nikah jika mikir ginian saja seolah beban.

Menghela nafas 😔

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh