Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Sedang Menunggu di Dalam Mobil, Ini Tips yang Bisa Kamu Lakukan


[Artikel 22#, kategori tips] Tips ini tentunya kamu harus punya bensin yang cukup. Nunggu lama kalau bensin sekarat sama aja bunuh diri. Pokoknya tips ini buat yang suka nunggu di dalam mobil. Seperti saya semisalnya. Berikut tipsnya.

Pekan kemarin, selama seminggu, pemilik rumah atau ortu Difa datang ke Semarang. Seperti biasa, rumah jadi ramai dan tentu hidangan selama puasa, baik berbuka maupun sahur sangat terjamin alias enak-enak. Bandingkan dengan biasanya dengan kami yang hanya makan mie atau sarden.

Menunggu lama di dalam mobil

Ketika keluarga datang, maka saya harus pintar-pintar memanage waktu. Meski kebabalasan juga akhirnya. Dipastikan aktivitas saya bakal banyak terganggu dengan aktivitas keluarga. Mulai dari antar sana, antar sini hingga hal lainnya yang kecil-kecil.

Salah satu aktivitas yang pasti mengggangu aktivitas pekerjaan saya adalah pergi mengantar. Ortu adalah Raja, saya pasti akan siap melayani. Karna beberapa kegiatan ini, saya selalu menghabiskan waktu menunggu di dalam mobil.

Tidak mungkin saya ikut acara mereka, semisal ada acara Dinas atau mengunjungi klinik. Dan dari sini, ide postingan ini muncul. Saya memikirkan apa saja yang akan saya tulis nantinya sambil menunggu berjam-jam lamanya.

Tips menunggu lama di dalam mobil

1. Pastikan bahan bakar (bensin) banyak. Ini yang harus saya lihat dulu saat menunggu berjam-jam lamanya. Ini karna saya menggunakan fasilitas mobil saat menyala, seperti AC. Kalau menunggu lama di dalam tanpa AC kadang pengap meski sudah buka jendela.

2. Memanfaatkan Smartphone. Era sekarang yang didominasi 4G tentu sangat begitu indah buat para pengguna yang sangat aktif. Saya akhir-akhir ini memang membatasi media sosial semisal Twitter untuk berbagi informasi, dan blog lebih untuk edisi curhat. 

Dengan Smartphone, kita bisa melakukan banyak hal. Mulai nonton video, baca berita, melihat tren yang sedang hangat dibicarakan hingga edit foto maupun video. Untuk edit video, pasti saya hindari.

3. Bawa powerbank. Meski ada fasilitas charger di dalam mobil, saya orangnya selalu bawa powerbank sendiri. Jadi ini sangat penting, apalagi Smartphone saya baterainya tidak awet seperti pada saat kondisi baru.

4. Terhubung Internet. Meski punya powerbank dan bawa Smartphone, saya harus terhubung Internet. Aktivitas yang bisa dilakukan seperti yang saya sebut di atas tidak akan berguna bila tidak ada koneksi Internet. Kalau jaringan di Smartphone tidak ada, manfaatkan Wifi disekitar area. Tapi untuk Semarang, jaringannya sudah tercover semua. Jadi aman saja.

5. Keluar dan eksplore sekitar.  Sebenarnya ini tidak perlu dimasukkan. Tapi hanya buat ramai saja biar banyak. Haha. . . Silahkan tambahkan.

...

Menunggu itu tidak menyenangkan. Serius. Namun menungu itu dapat menyenangkan ketika kita dapat melihat dari sudut pandang yang berbeda. Kalau selalu mengutuk diri sendiri dan cemberut, menunggu bisa saja membunuh aktivitas hari itu juga.

Saya melalui ini hampir tiap datang keluarga ini ke Semarang. Karna sudah sering dan terbiasa, saya menikmati saja. Lagian saya sudah mengerti seluk beluknya, sehingga kunci untuk menyiasati aktivitas ini adalah managemen waktu. 

Semoga bermanfaat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh