Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Sedang Menunggu di Dalam Mobil, Ini Tips yang Bisa Kamu Lakukan


[Artikel 22#, kategori tips] Tips ini tentunya kamu harus punya bensin yang cukup. Nunggu lama kalau bensin sekarat sama aja bunuh diri. Pokoknya tips ini buat yang suka nunggu di dalam mobil. Seperti saya semisalnya. Berikut tipsnya.

Pekan kemarin, selama seminggu, pemilik rumah atau ortu Difa datang ke Semarang. Seperti biasa, rumah jadi ramai dan tentu hidangan selama puasa, baik berbuka maupun sahur sangat terjamin alias enak-enak. Bandingkan dengan biasanya dengan kami yang hanya makan mie atau sarden.

Menunggu lama di dalam mobil

Ketika keluarga datang, maka saya harus pintar-pintar memanage waktu. Meski kebabalasan juga akhirnya. Dipastikan aktivitas saya bakal banyak terganggu dengan aktivitas keluarga. Mulai dari antar sana, antar sini hingga hal lainnya yang kecil-kecil.

Salah satu aktivitas yang pasti mengggangu aktivitas pekerjaan saya adalah pergi mengantar. Ortu adalah Raja, saya pasti akan siap melayani. Karna beberapa kegiatan ini, saya selalu menghabiskan waktu menunggu di dalam mobil.

Tidak mungkin saya ikut acara mereka, semisal ada acara Dinas atau mengunjungi klinik. Dan dari sini, ide postingan ini muncul. Saya memikirkan apa saja yang akan saya tulis nantinya sambil menunggu berjam-jam lamanya.

Tips menunggu lama di dalam mobil

1. Pastikan bahan bakar (bensin) banyak. Ini yang harus saya lihat dulu saat menunggu berjam-jam lamanya. Ini karna saya menggunakan fasilitas mobil saat menyala, seperti AC. Kalau menunggu lama di dalam tanpa AC kadang pengap meski sudah buka jendela.

2. Memanfaatkan Smartphone. Era sekarang yang didominasi 4G tentu sangat begitu indah buat para pengguna yang sangat aktif. Saya akhir-akhir ini memang membatasi media sosial semisal Twitter untuk berbagi informasi, dan blog lebih untuk edisi curhat. 

Dengan Smartphone, kita bisa melakukan banyak hal. Mulai nonton video, baca berita, melihat tren yang sedang hangat dibicarakan hingga edit foto maupun video. Untuk edit video, pasti saya hindari.

3. Bawa powerbank. Meski ada fasilitas charger di dalam mobil, saya orangnya selalu bawa powerbank sendiri. Jadi ini sangat penting, apalagi Smartphone saya baterainya tidak awet seperti pada saat kondisi baru.

4. Terhubung Internet. Meski punya powerbank dan bawa Smartphone, saya harus terhubung Internet. Aktivitas yang bisa dilakukan seperti yang saya sebut di atas tidak akan berguna bila tidak ada koneksi Internet. Kalau jaringan di Smartphone tidak ada, manfaatkan Wifi disekitar area. Tapi untuk Semarang, jaringannya sudah tercover semua. Jadi aman saja.

5. Keluar dan eksplore sekitar.  Sebenarnya ini tidak perlu dimasukkan. Tapi hanya buat ramai saja biar banyak. Haha. . . Silahkan tambahkan.

...

Menunggu itu tidak menyenangkan. Serius. Namun menungu itu dapat menyenangkan ketika kita dapat melihat dari sudut pandang yang berbeda. Kalau selalu mengutuk diri sendiri dan cemberut, menunggu bisa saja membunuh aktivitas hari itu juga.

Saya melalui ini hampir tiap datang keluarga ini ke Semarang. Karna sudah sering dan terbiasa, saya menikmati saja. Lagian saya sudah mengerti seluk beluknya, sehingga kunci untuk menyiasati aktivitas ini adalah managemen waktu. 

Semoga bermanfaat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh