Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Real Madrid Buat Sejarah dengan Menjuarai Liga Champions 2017


Ini perasaan yang yang sangat luar biasa, penuh suka cita dan rasa bangga yang tak biasa. Untuk pertama kalinya, tim sepakbola menjuarai Liga Champions berturut-turut. Dan Real Madrid melakukannya. Belum ada satu pun tim yang berhasil mempertahankan gelar.

Selamat saya ucapkan, sebagai fans tim yang dihuni Ronaldo dan kawan-kawan, saya tidak bisa menyembunyikan rasa senang saya saat menonton dini hari tadi (4/6/2017). Meski di rumah, saya nontonnya bareng-bareng, kok.

Demi menjaga momentum melihat Real Madrid juara, saya terpaksa tidur siang. Sesuatu yang jarang dilakukan, tapi saya pikir itu sedikit pengorbanan saya untuk mengalahkan kebiasaan tidur di bawah jam 8 malam. Hasilnya, saya tidak tidur setelah bangun tidur siang hingga nonton final. Hihi.

Kemenangan yang meyakinkan

Meski Juve punya rekor bagus selama perjalanan Liga Champions musim ini dari awal sampai final, keyakinan saya tidak goyah bahwa sang Juara bisa mempertahankan kemenangan.


Ronaldo membuka kran gol saat pertandingan berjalan sangat ketat. 1-0, saya berlari -lari layaknya pencetak gol sesungguhnya. Gol yang sangat terlihat lambat (slow motion), dan meledak akhirnya. Buffon yang punya rekor bagus pun tak sanggup menahannya.

Namun kebahagiaan itu tiba-tiba sirna saat Mandzukic mencetak gol yang membawa hasil seri 1-1. Wah, saya kembali kalem dan tetap melihat peluang apa yang bisa didapatkan. Nyatanya tidak ada, babak pertama Madrid dan Juventus masih berbagi angka.

Waktu istirahat yang cuma 15 menit, dimanfaatkan orang rumah untuk sahur. Maklum, waktu pertandingannya berbarengan dengan puasa. Mau tidak mau harus segera sahur agar bisa fit puasa seharian penuh.

Babak kedua dimulai. Momentum kemenangan Madrid seakan sudah memantabkan mereka juara untuk kedua kalinya. Diawali dengan gol Casemiro di menit 60, lalu disusul Ronaldo kembali (64) dan ditutup Asensio di menit 90. Berikut cuplikan gol-gol tersebut :


Ya, kami (Madrid) juara akhirnya. Babak kedua, Juventus benar-benar kehilangan pertandingan seperti yang dilakukan babak pertama. Mereka benar-benar tertekan dengan kemampuan yang dimiliki Madrid. 

Banyak rekor tercipta

Sejak format Liga Champions dijalankan pada musim 1992-1993, Madrid jadi tim pertama yang mampu melakukannya. Tim terakhir yang mampu masuk dua final beruntun adalah Manchester United, mereka jadi juara di 2008 namun kalah di final 2009.


Real Madrid adalah klub pertama yang mampu mempertahankan gelar juara. Stadion Millennium Stadium, Cardiff, tidak akan dilupakan tentang sejarah pertandingan final ini.

Dengan tambahan 2 gol, Ronaldo juga berhasil menjadi top skore Liga Champions musim 2017. Mengalahkan rival abadi sang Fantasista jenius, Lionel Messi. Jumlah golnya ada 12. Dan Ronaldo juga meraih kedua kalinya setelah musim kemarin pun sebagai top skore.

Bagi seorang Bale, ini merupakan hal yang terindah juga buatnya. Ia adalah pemain yang akhirnya terdaftar sebagai pemain yang dapat juara Liga Champions di kotanya sendiri.

Rekor lain yang diraih Real Madrid adalah Madrid jadi tim pertama yang tembus 500 gol di Liga Champions. Dan setelah menunggu 59 tahun, Madrid juga akhirnya kembali menyandingkan gelar La Liga dengan Liga Champions.

Dibalik kalahnya sang juara Italia, Juventus

Semua prediksi sebenarnya menginginkan Juventus juara, terutama kiper mereka yang sudah menginjak usia 39 tahun - Buffon. Ia adalah pemain yang belum merasakan juara Liga Champions meski sudah beberapa kali masuk final.


Banyak orang menaruh respect pada legenda Italia ini. Apalagi ia akan segera pensiun. Ditambah rekor Juventus yang sangat sempurna baik di kompetisi domestik dan Champions, wajar banyak orang berharap demikian. Saya sendiri juga bersedia menerima kekalahan bila harus Juve yang juara.

Tapi nasib berkata lain. Harapan banyak orang yang disematkan kepada kiper senior ini belum mampu membuatnya merasakan mengangkat si kuping besar. Baiklah, kesedihan itu wajar rasanya. Semoga ini bukan akhir segalanya. Terima kasih Juventus, dan hormat kepada Buffon.


Foto-foto : Twitter

...

Hari ini sejarah mencatat sesuatu yang luar biasa. Sebagai pendukung Real Madrid, saya sempat berpikir mendukung tim Ibukota Spanyol ini karna sosok Ronaldo saja. Tapi semenjak kehadiran Zidane, saya harus mendukung semuanya.


Terima kasih, Real Madrid.
#HALAMADRID

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh