Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Mengunjungi 2 Destinasi Wisata Semarang, Taman Lele dan Taman Margasatwa Semarang


[Artikel 11#, kategori Wisata] Momen Lebaran menjadi daya pikat sendiri untuk menarik masyarakat datang berkunjung untuk berwisata. Dua destinasi yang saya sebut di atas, sangat ramai hari ini (Rabu, 28/6). Sepertinya kehadiran saya kali ini tidak sia - sia. Entah apa yang bisa saya tulis nanti di blog dotsemarang tentang keadaan ini.

Jam 11 siang, saya memutuskan pergi dari rumah dengan berjalan kaki menuju halte bus trans terdekat. Sempat ragu sebenarnya tadi, pakaian di kamar sudah menumpuk untuk disetrika. Mungkin ini saatnya saya memikir ulang tentang seseorang yang mungkin bisa menghandle pekerjaan ini. Apalagi semenjak berhenti berlangganan laundry, rasanya kok berat sekali.

Naik bis Trans sampai lokasi cuma 3.500 rupiah.

Saya akui berwisata di Semarang sebenarnya murah meriah dan gak repot. Biaya transportasi sekali jalan hanya menggunakan bis tak kurang dari 5 ribu perak. Kalau bolak - balik tentu tak sampai puluhan ribu ongkosnya.

Meski murah, ada kejadian yang harus saya beritahu semisal kamu mau juga mengikuti seperti saya. Jangan rombongan semisal keluarga. Mungkin karna momen lebaran, ada beberapa penumpang yang ketinggalan meski sudah siap sama - sama naik. Sebagian dari mereka yang sudah naik hampir saja diturunkan demi rasa kekeluargaan. Tapi syukurlah, yang ketinggalan tadi bisa naik setelah si supir berhenti sejenak.

Satu lagi, kalau kamu punya hobi mabuk kendaraan sebaiknya beli obat anti mabuk dahulu. Selama perjalanan, guncangan pasti selalu datang. Mending yang dapat tempat duduk, kalau yang berdiri? 

Rencanakan, apa saja yang ingin dilakukan 

Perencanaan itu penting sekali meski untuk hal sepele. Pergi seperti ini pun perlu punya rencana, meski saya tahu bahwa tanpa rencana, perjalanan kurang greget.

Tapi lihat dulu situasinya. Kalau sendiri sih, tidak masalsah. Bagaimana kalau kamu yang rombongan bersama keluarga besar. 

Wisata kampung Lele hanya menawarkan destinasi wisata keluarga. Yang bisa kamu dapatkan hanya keramaian, swafoto, melihat ikan Lele yang ukurannya besar - besar dan sebagainya.

Bagaimana dengan kebun binatang atau bonbin Semarang? Kurang lebih sama sebenarnya namun punya banyak objek yang didapat dan kebenaran, momen lebaran membuat tempat ini sudah dipersiapkan dengan matang.

Seperti isi dompet yang cukup, mengingat masuk tempat wisata harus bayar. Di Taman lele, harga tiket masuknya sekitar 6.500 rupiah selama libur lebaran. Namun setelah lebaran, harga tiket masuk Taman Lele cuma 4 ribu rupiah.

Sedangkan Taman Margawasatwa Semarang atau lebih familiar Bonbin Semarang, harga tiketnya sekitar 10 ribu rupiah selama libur lebaran. Saya lupa tanya harga biasa setelah nanti habis lebaran.

Ini baru harga tiket, belum hal lainnya. Mungkin kamu haus atau lapar karna perjalanan panjang tadi. Selain itu, jangan lupa bawa powerbank, kan nggak seru mau swafoto malah baterai habis saking updatenya di media sosial.

Tujuan 

Alasan saya datang ke tempat ini lebih untuk mengupdate konten yang sudah lawas di blog dotsemarang dan juga melihat seperti apa animo pengunjung yang datang ke dua lokasi tersebut.

Harus diakui, Bonbin Semarang lebih banyak pengunjungnya ketimbang Taman lele. Meski begitu, suasananya kurang lebih sama. Kebanyakan keluarga dan mereka sedang piknik.

..

Akhirnya petualangan saya selesai sebelum jam 4 sore. Sumpah, badan sangat capek sekali setelah mengitari taman Margasatwa yang punya area sangat luas ketimbang Taman lele.

Karena tidak banyak membawa uang, pas-pasan, air minum terakhir yang ada di tas rasanya tidak menutupi kebohongan tubuh saya yang haus dan lapar saat melintas keluar dari area kebun binatang.

Saya yakin, selain jumlah pengunjung yang datang ribuan, perputaran ekonomi selama libur lebaran sungguh luar biasa menurut saya di sini. Kita tunggu saja kabar selanjutnya nanti.

Setelah berada di dalam bis Trans kembali, saya rasanya ingin duduk sambil menikmati AC. Tapi lagi-lagi pasrah ketika tempat duduk itu sudah penuh semua oleh penumpang. Padahal perjalanan cukup panjang juga, mau tidak mau saya berdiri dari Terminal Mangkang sampai Semarang Timur.

Seperti apa artikel yang nanti saya buat, tunggu saja di blog dotsemarang. Hingga tulisan ini saya buat, saya belum berencana menuliskannya saat ini. Tapi segera saya update pokoknya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh