Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Gifted, Film Seorang Pria yang Mengasuh Anak Jenius
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Atas rekomendasi teman, saya akhirnya menonton film Gifted yang rilis 12 April 2017. Awalnya saya tertarik dengan cerita teman tentang seorang anak perempuan yang memiliki kecerdasan alias jenius. Bahkan kecerdasannya ini membuatnya ia duduk dibangku kuliah meski umurnya bisa dibilang masih cocok buat anak Sekolah Dasar. Apakah kamu juga penasaran?
Film berdurasi 1 jam 41 menit ini menjadikan Chris Evans sebagai tokoh utama yang notabene merupakan aktor di film Captain America sebagai paman dari si anak perempuan jenius. Awalnya saya tidak memperhatikan dan fokus pada cerita yang saya pikir itu bagus dan membuat rasa penasaran.
Cerita film
Lupakan dulu Chris Evan sebagai aktor besar yang hadir di sini. Tapi mari melihat jalannya cerita bagaimana si anak perempuan yang diperankan oleh Mckenna Grace bisa jadi jenius, terutama dibidang matematika.
Ia mulai belajar, mungkin menurut saya itu TK, dan berteman dengan anak-anak seumurannya. Namun masalah muncul ketika ia merasa lebih baik dan gurunya tak mampu menghadapi bakat yang ada pada si jenius.
Kecerdasan si anak rupanya turunan dari si Ibu dan merupakan salah satu ahli dibidang matematika. Ya, saya anggap ini wajar kalau begitu. Gen yang sempurna untuk seorang anak, bukan?
Masalah lain ikut datang yang kali ini dari neneknya, atau ibu dari Chris Evan (Frank Adler) yang dibintangi oleh Lindsay Duncan. Perempuan ini super kaya dan punya segalanya. Entah mengapa ia malah tidak bersama anaknya yaitu Frank.
Dibalut dengan drama, film ini bukan saja memberikan detail seberapa pintar si anak tapi juga konflik yang dibuat dengan permasalahan hak asuh yang berakhir di persidangan.
Si Paman dan si Nenek kalah. Namun kekalahan itu begitu menyakitkan si Paman yang baru tahu bahwa si Nenek tetap terlibat saat si anak pintar diberikan pada orang tua asuh.
Selain ketiga tokoh di atas, ada juga aktris Jenny Slate yang berperan sebagai guru di sekolah si anak perempuan. Meski tidak begitu banyak tampil, ia termasuk pemeran utama dan malah menjadi cerita dengan bumbu asmara bersama si paman.
Trailer film Gifted
Gambar : Google
...
Pada akhirnya, film ini berakhir bahagia dengan meninggalkan kesan bagus. Si anak perempuan tetap bertahan pada umur yang masih muda dan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Meski begitu, peran pamannya yang tetap disisinya memberikan ruang untuk tetap bermain dengan anak seumurannya.
Kesimpulannya adalah cerita film ini pada bagaimana anak jenius ini tinggal. Ketika bakat yang mulai tercium si nenek, ia sangat diinginkan. Padahal si nenek selama ini tidak bersamanya.
Si Paman yang berpikir hanya ingin menjaganya agak terlambat menyadari bahwa ini bukan soal menjaga amanah dari kakaknya yang menjadi ibu si anak telah meninggal. Ini adalah tanggung jawab buatnya saat ini sebagai paman untuk membesarkannya.
Chris harus mengerti bahwa kepercayaan si anak perempuan dan keterlibatan emosinya tidak harus terjadi dan ia harus menjaganya. Mungkin sebagai ayah yang menyayangi putrinya.
Film yang bisa saya rekomendasikan untuk ditonton pekan ini, baik bersama keluarga maupun pasangan. Termasuk mengajak anak-anak.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan ...
[ Artikel 3#, kategori manajement ] Mendengar istilah split, pikiran saya tertuju pada fitur video editor yang sering digunakan untuk membuat potongan video. Namun kali ini sedikit berbeda. Istilah ini merujuk pada jadwal atau absensi karyawan, terutama tentang hotel. Tulisan ini bukan tentang pengalaman saya yang sedang bekerja di hotel. Bukan, bukan. Saya masih tetap seorang pemilik blog saja atau bloger. Istilah ini saya dengar dari Dia. Sistem shift Saya benar-benar tidak mengerti awalnya ketika dia bercerita dan menderita karena sistem shift ini. Sebagai anak trainee, ia sebenarnya juga bukan kali ini memiliki pengalaman seperti ini. Hanya saja, saya yang ikut mendengarnya merasakan betapa tidak menyenangkan ketika dia mendapatkan jam split dalam kurun waktu tertentu. Dan sekarang saya sudah mengerti. Dan mencoba memahami segala aktivitasnya ketika ia mendapat giliran jam kerja seperti ini. Dari blog exxotel.wordpress.com , saya menemukan durasi waktu untuk jam split sep...
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
Komentar
Posting Komentar