Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Mendadak Ke Jogja

[Artikel 7#, kategori Jogja] Belum sebulan, sudah harus pergi lagi ke Jogja. Nasib ketika harus mengambil alih pekerjaan yang ditinggalkan seseorang. Ada cerita apa lagi kali ini?

Senin pagi (22/5), saya mendapatkan pesan via WhatsApp dari pemilik rumah yang mengabarkan untuk bersiap pergi ke Jogja. Rencananya besok hari Selasa pagi beliau tiba di Jogja lewat bandara baru.

Karena mulai keseringan bolak-balik Semarang Jogja, saya tidak perlu risau seperti sebelumnya. Hanya saja kali ini harus sendiri. Berbeda sebelumnya yang harus pergi bersama istri anak si pemilik rumah. Kendaraan kali ini yang dipakai adalah si merah (sebelumnya si hitam).

Serba dadakan

Oke, saya siap. Karna masih besok, saya agak santai menjalani hari Senin dulu. Namun mendadak saja dikabarin lagi jika kedatangannya dipercepat menjadi Senin sorenya. Duh..😅

Saya bingung dengan apa yang dipikirkan pemilik rumah, seakan saya tidak ada aktivitas saja. Saya mulai kalut karena aktivitas dotsemarang jadi terganggu.

Apalagi waktunya jadi lebih mepet. Saya harus berangkat dari rumah 3 jam sebelum pesawat tiba di bandara Jogja yang dijadwalkan tiba jam 4 sore. Itu artinya tak ada waktu untuk mengurus dotsemarang.

Politik

Alhamdulillah, saya tiba dengan selamat sampai bandara Jogja Kulon Progo. Bahkan masih ada jeda waktu menunggu sebelum pemilik rumah datang yang kali ini bersama rekannya.

Kali ini kedatangan pemilik rumah ke Jogja bukan untuk berkunjung ke Kota Semarang menengok anak dan cucunya. Melain kepentingan lain yang berbau politik.

Saya hanya bisa jadi pendengar saja karena tidak ingin terlibat apapun yang berhubungan dengan dunia politik. Ilmu saya masih cetek, tak elok ikutan nimbrung. Malah yang ada nanti jadinya tidak nyambung.

...

Saya akhirnya pulang ke Semarang hari Rabu (24/5). Rencana hanya sehari, ternyata sampai 3 hari 2 malam. Saya lega sudah membawa beberapa pakaian lebih untuk menginap.

Hanya saja, aktivitas banyak terganggu seperti bermain futsal dan pekerjaan mengurusin dotsemarang. Semakin ke sini, semakin sulit rasanya menjaga konsisten. Mau gimana lagi.

Sehat selalu buat diri saya seterusnya!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun