Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo Mei 2023

[Artikel 117#, kategori catatan] Selamat datang bulan Mei 2023. Agak terlambat dari biasanya menyapa kali ini. Niatnya ada, keinginannya masih sama. Namun selalu kalah tubuhnya (pikirannya) saat harus memilih prioritas (dotsemarang).

Karena sudah telat beberapa hari, mau tidak mau prioritas tersebut dikesampingkan demi bisa menyapa awal bulan di sini. Apalagi hari (4/5) ini banyak kegiatan, dipastikan terombang-ambing lagi blog dotsemarang dan lainnya.

Sedikit khawatir

Meski tidak sebesar bulan lalu yang sampai harus mengorbankan menjual laptop, perasaan waswas masih menyelimuti pikiran bulan Mei ini.

Mungkin saya bisa aman sekarang untuk melunasi hutang-hutang dari SPinjam, namun tetap saja ada kekhawatiran bila hal buruk terjadi. Maksud saya, tidak ada pemasukan dan bingung mau apa lagi yang dijual untuk menutupin.

Lebaran kemarin saya tidak sangat antusias menyapa keluarga sendiri, khususnya saudara-saudara saya. Kepercayaan yang mereka hancurkan membuat saya sangat sedih. Apalagi itu keluarga sendiri.

Saya tahu bahwa kami memiliki ikatan saudara, tapi bukan itu intinya. Nilai kepercayaan yang saya garis bawahi, apalagi ini bukan kali pertamanya dilakukan. 

Banyak berkorban

Ada banyak momen tak terduga yang terjadi bulan April. Satu sisi itu memberi suka cita, satu sisi ada yang harus dibayar untuk itu semua.

Bila harus memilih kebahagiaan atau kesepian, saya akan memilih kesepian. Kesepian terasa lebih indah karena tidak perlu keluar kota, menyisihkan waktu buat orang lain meski dianggap keluarga, dan tidak perlu respek terharap sesama manusia.

Egois? Entahlah, mungkin bisa dibilang begitu. Tapi untuk pria di umur seperti saya sekarang, saya tidak ingin apa-apa. Saya ingin menyendiri, menikmati waktu demi waktu tanpa ada gangguan saja. 

Mei, saya harap banyak rejeki

Memiliki suasana yang tenang adalah tujuan, sayangnya semua itu terganggu karena masalah hutang. Bulan Mei, saya harap ada rejeki yang datang untuk menutupi hutang-hutang.

Menjadi bloger seperti saya yang hanya mengandalkan experience atau pengalaman, tentunya tidak mudah. Lihat jumlah pendapatan adsen sehari seribu rupiah saja sudah bahagia. Bahkan, itu tidak mudah untuk berada di angka tersebut.

Makanya saya berharap lebih banyak rejeki bulan ini. Amin!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun