Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Akhirnya Gunakan Pinjaman Online Juga

[Artikel 3#, kategori Keuangan] Alasannya sederhana, saya ingin bantu adek saya yang sedang bermasalah meski sebenarnya saya tidak ingin bermasalah dengan pinjaman online. Alhasil, saya melakukannya juga hari ini.

Sempat menolak, namun didorong oleh adek saya, akhirnya saya mencobanya juga. Prosesnya cepat dan mudah. Tidak menyangka secepat itu uang masuk ke rekening pribadi.

Kekhawatiran

Meski uangnya sudah cair, tapi bukan saya yang menggunakannya. Yang buat khawatir adalah bagaimana caranya uang itu kembali yang dicicil pembayarannya hingga 12 bulan. 

Apalagi dengan pekerjaan sebagai blogger, jika adek saya tidak bayar, bisa kacau hidup saya. Janji mereka akan membayar secara penuh tagihan bulanan SPinjam.

Namun karena akun yang digunakan atas nama saya, tetap saja itu buat khawatir. Setahun itu masih panjang waktunya. Dan semoga tidak lalai.

Kecewa

Saya seperti kakak yang bodoh karena selalu ditipu adek-adek saya. Uang yang seharusnya dibayarin buat hutang, malah belum dibayar. Saya kecewa sekali, apalagi saya menaruh kepercayaan tinggi kepadanya.

Entahlah, saya harap tidak akan melakukan hal buruk apabila sampai hutannya tidak dibayar dan bulanan SPinjam macet. Sempat berpikir akan menjual aset terbesar saya yang saya dapatkan tahun 2022 kemarin. Semoga saja tidak terjadi.

Saya sangat membenci diri saya sekarang ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh