Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Akhirnya Gunakan Pinjaman Online Juga

[Artikel 3#, kategori Keuangan] Alasannya sederhana, saya ingin bantu adek saya yang sedang bermasalah meski sebenarnya saya tidak ingin bermasalah dengan pinjaman online. Alhasil, saya melakukannya juga hari ini.

Sempat menolak, namun didorong oleh adek saya, akhirnya saya mencobanya juga. Prosesnya cepat dan mudah. Tidak menyangka secepat itu uang masuk ke rekening pribadi.

Kekhawatiran

Meski uangnya sudah cair, tapi bukan saya yang menggunakannya. Yang buat khawatir adalah bagaimana caranya uang itu kembali yang dicicil pembayarannya hingga 12 bulan. 

Apalagi dengan pekerjaan sebagai blogger, jika adek saya tidak bayar, bisa kacau hidup saya. Janji mereka akan membayar secara penuh tagihan bulanan SPinjam.

Namun karena akun yang digunakan atas nama saya, tetap saja itu buat khawatir. Setahun itu masih panjang waktunya. Dan semoga tidak lalai.

Kecewa

Saya seperti kakak yang bodoh karena selalu ditipu adek-adek saya. Uang yang seharusnya dibayarin buat hutang, malah belum dibayar. Saya kecewa sekali, apalagi saya menaruh kepercayaan tinggi kepadanya.

Entahlah, saya harap tidak akan melakukan hal buruk apabila sampai hutannya tidak dibayar dan bulanan SPinjam macet. Sempat berpikir akan menjual aset terbesar saya yang saya dapatkan tahun 2022 kemarin. Semoga saja tidak terjadi.

Saya sangat membenci diri saya sekarang ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat